Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP Masinton Pasaribu merespons terkait pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan 6 Ketua Umum (Ketum) partai politik pendukung pemerintah.

Masinton mengatakan, tugas Jokowi sebagai presiden memang harus bisa membangun komunikasi dengan seluruh elemen, baik partai politik maupun tidak.

Terkait hal itu, Masinton menuturkan, pertemuan Jokowi dengan 6 Ketum partai politik itu dilakukan dalam rangka membangun komunikasi yang saling menguatkan.

Baca juga: Jokowi Bertemu dengan Enam Ketua Umum Parpol di Istana Negara, Masinton: Tidak Ada yang Salah

"Ya menurut saya itu bagian dari komunikasi yang saling menguatkan dan bagaimana kesinambungan pemerintah ke depan," kata Masinton, saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Lebih lanjut, tak hanya Jokowi dengan para ketum partai politik pendukung pemerintah yang bisa berkumpul untuk menyatukan persepsi jelang Pemilu 2024.

"Menurut saya seluruh elemen tokoh bangsa bisa berkumpul menyamakan satu persepsi dan komitmen menghadapi dinamika dalam Pemilu 2024 nanti," ucapnya.

Baca juga: VIDEO Politikus Demokrat Andi Arief Nilai Jokowi Tak Etis Kumpulkan 6 Ketua Umum Parpol di Istana

Menurutnya, komunikasi untuk menyatukan persepsi jelang Pemilu 2024 itu penting untuk meminimalisir potensi-potensi gangguan dalam keriangan pesta demokrasi bangsa Indonesia itu sendiri.

"Sehingga meminimalisir potensi-potensi gangguan dalam keriangan kita menyambut pesta demokrasi itu," ucapnya.

"Sehingga perdebatan apapun nanti dari berbagai kandidat calon itu dia tidak membelah masyarakat kita seperti pengalaman kita dalam Pilkada 2017 lalu, di Jakarta," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil enam pimpinan partai politik pendukung pemerintah ke Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) malam.

Seluruh ketua umum partai koalisi pemerintah hadir dalam pertemuan tersebut, kecuali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Enam pimpinan partai politik yang hadir yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Plt Ketua Umum PPP M Mardiono.