TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menegaskan pihaknya masih menunggu arahan Presiden Jokowi terkait pilihan politik Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Hal itu sebagaimana telah disampaikan Putra Presiden, Gibran Rakabuming Raka bahwa relawan diharapkan bersabar menunggu arahan lebih lanjut.
“Bagi ABJ sebagai relawan pendukung setia Jokowi, dukungan terhadap Capres dan Cawapres 2024 adalah satu rangkaian kesatuan yang utuh dengan visi dan capaian 10 tahun pemerintahan Jokowi sebagai bentuk kontinuitas atau keberlanjutan. Oleh karena itu, arahan dan petunjuk presiden Jokowi menjadi kunci utama,” katanya, Rabu, (3/5/2023).
Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi Batal Kunjungan Kerja Cek Jalan Rusak ke Lampung dan Jambi ?
Ia menegaskan ABJ akan fokus mengawal pemerintahan Jokowi hingga berakhirnya masa jabatan. Taggline Arus Bawah Jokowi kata dia, yakni Setia Kawal Jokowi yang merupakan bentuk loyalitas dan ikatan politik sejak berjuang memenangkan Jokowi.
“Kami juga akan memastikan di sisa pemerintahan Jokowi, tetap fokus kepada agenda pemulihan pasca Covid19, menjaga pertumbuhan ekonomi, hilirisasi, IKN, investasi, serta aneka program kerakyatan, pengentasan kemiskinan berjalan sebagai bagian dari komitmen Jokowi sebagai presiden pilihan rakyat,” katanya.
Meskipun demikian menurutnya, ABJ mendorong adanya reshuffle untuk memastikan kabinet tetap fokus dan loyal kepada Presiden Jokowi di akhir sisa masa jabatannya. Ia yakin Jokowi akan segera melakukan reshuffle untuk menjaga soliditas kabinet.
“Sebagai hak prerogatif, kami meyakini langkah ini (reshuffle) akan segera dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai wujud menjaga soliditas, kesamaan gerak, dan loyalitas tunggal kepada Presiden,” pungkasnya.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Yusril: Prabowo Punya Chemistry Lebih dalam ke Jokowi daripada Anies dan Ganjar
Sebelumnya beredar kabar bahwa Jokowi membahas perombakan kabinet saat mengumpulkan 6 Ketum Parpol pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam, (2/5/2023).
Pertemuan tersebut dihadiri Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Adapun pertemuan berlangsung lebih dari dua jam yakni dari pukul 19.00-21.30 WIB.
Mardiono membantah bahwa di dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai rencana perombakan kabinet.
“Oh ndak ada tadi ndak disinggung ya soal kabinet yang paling penting adalah harus kita jaga stabilitas politik nasional kita supaya rakyat nanti bisa menikmati bahwa pesta demokrasi itu bisa dinikmati oleh rakyat dan kemudian juga hasilnya itu nanti untuk menyongsong bonus demografi,” kata Mardiono.