Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Pusat menyiapkan sejumlah program kerja untuk memberdayakan masjid yang ada di Indonesia.
Ketum BKM Pusat, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin mengatakan sejumlah program kerja sedang disusun untuk pengembangan kemasjidan secara umum, baik kegiatan programatik maupun penataan ruh perjuangan organisasi.
Hal itu disampaikan Kamaruddin yang juga Dirjen Bimas Islam Kemenag, dalam acara relaunching BKM Pusat dan Pengukuhan Kepengurusan BKM Pusat periode 2022-2026.
"Sebagaimana diketahui, BKM bergerak untuk 'ayya’muruu masaajidallah' dan dakwah Islam, yang berlandaskan imam dan takwa, serta berasaskan Pancasila, di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Kamaruddin dalam sambutannya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Kamaruddin menyatakan, masjid memiliki posisi sentral dalam memberi informasi keagamaan, sekaligus membentuk paham keagamaan masyarakat, dan menyatukan umat.
Hal itu harus diwujudkan bersama semua lapisan masyarakat Indonesia.
"Masjid berfungsi sosial, edukatif dan bahkan ekonomis, di samping tentu saja fungsi dasarnya sebagai rumah ibadah, tempat muslimin mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa," tutur Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, posisi masjid menjadi semakin sentral karena Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar di dunia.
Selain itu, Indonesia memiliki jumlah rumah ibadah yang juga terbesar dengan beragam tipologinya.
"Menurut Data SIMAS (Sistem Informasi Masjid), saat ini ada hampir 800.000 masjid/musala di Indonesia," ujarnya.
Kamaruddin turut memaparkan kondisi sejumlah Masjid di Indonesia yang belum dikelola dengan baik, cara pandang ekosistem masjidnya juga ada yang bermasalah, dan belum cukup berdaya.
"Kondisi fisiknya perlu bantuan renovasi dan pembangunan. Kondisi imam, muadzin, khatib, penceramah, hingga marbotnya masih perlu bantuan pemikiran kita semua," ujarnya.
"Dalam kondisi itulah penguatan organisasi kemasjidan diperlukan. Revitalisasi Organisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) menjadi pilihan kebijakan Bapak Menteri Agama dalam hal ini," tegasnya.