Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan sejumlah pimpinan organisasi buruh menggelar pertemuan dengan Ganjar Pranowo seusai peringatan Hari Buruh atau May Day.
Pertemuan tersebut digelar di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta Selatan.
Said Iqbal mengungkapkan saat itu dirinya membahas mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan Ganjar.
"Makanya saya ketemu Pak Ganjar malam hari setelah May Day itu memberikan masukan mengenai Omnibus Law," ujar Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/5/2023).
Dalam diskusi mengenai ketenagakerjaan tersebut, Said Iqbal mengungkapkan Ganjar memiliki perhatian terhadap aspek jaminan sosial.
Ganjar, kata Said Iqbal, tidak ingin hanya membicarakan tentang persoalan upah.
Baca juga: Penjelasan Said Iqbal terkait Foto Cium Tangan Ganjar Pranowo yang Beredar
"Waktu ketemu Pak Ganjar misalnya, pak Ganjar respek lho dengan jaminan sosial. 'Jangan upah aja lah kita diskusi, upah itu kita sebut upah yang cukup, bagaimana ya kita lihat sama sama nanti bareng'," tutur Said Iqbal menceritakan.
Said Iqbal mengungkapkan Ganjar memiliki perhatian terhadap persoalan transportasi, perumahan, jaminan sosial, dan jaminan kesehatan.
Menurut Said Iqbal, hal tersebut sesuai dengan perjuangan Partai Buruh, terutama mengenai permasalahan jaminan sosial.
"Beliau mau kejar soal transportasi, itu kan besar. Kedua perumahan, ketiga jaminan sosial, empat jaminan kesehatan. Ya itu kan sama dengan Partai Buruh. Kan jaminan sosial partai buruh," ucap Said Iqbal.
Partai Buruh, kata Said Iqbal, aķan membuat draft yang berisi tuntutan mengenai ketenagakerjaan kepada calon presiden yang diusung.