News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Dorong Prabowo Berinteraksi dengan Masyarakat dan Para Tokoh, Gerindra Pastikan Semua Kader Membantu

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. - Dorong Prabowo Berinteraksi dengan Masyarakat dan Para Tokoh, Gerindra Pastikan Semua Kader Membantu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menilai elektabilitas Prabowo Subianto yang unggul melalui lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tak terlepas dari kinerja Menteri Pertahanan tersebut di pemerintahan.

Prabowo pun didukung semua kadernya untuk terus berinteraksi dengan seluruh lapisan masyarakat dan tokoh-tokoh.

"Kinerja Pak Prabowo sebagai menteri yang paling sering disebut berkinerja terbaik oleh lembaga-lembaga survei paralel dengan tingginya tingkat kepuasan masyarakat dengan kinerja pemerintah Jokowi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Senin (8/5/2023).

Tingginya elektabilitas Prabowo, dikatakan Habiburokhman, karena mampu meneruskan capaian program pemerintah Jokowi.

"Pak Prabowo adalah sosok yang paling paham dan paling mampu meneruskan capaian-capaian pemerintah Pak Jokowi karena Pak Prabowo ada dalam kabinet dan intens berinteraksi dengan Pak Jokowi sehari-hari," tuturnya.

Legislator Komisi III DPR RI itu berpandangan Indonesia memerlukan pemimpin yang tangguh dan cerdas.

Maka itulah, sebagai kader, Habiburokhman  mendorong Prabowo untuk berinteraksi dengan masyarakat dan sejumlah tokoh.

"Seluruh kader Gerindra juga kami minta semakin agresif blusukan dan membantu masyarakat di wilayah masing-masing. Kami optimistis elektabilitas Pak Prabowo akan semakin meroket di masa yang akan datang," tandas Habiburokhman.

Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan dalam simulasi head to head atau dua nama, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan 42,2 persen dan Prabowo Subianto 41,9%. 

Sementara itu, dalam simulasi tiga nama, suara Anies Baswedan berada di bawah Ganjar dan Prabowo dengan selisih signifikan yakni 12% sampai 13%.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan suara Ganjar dan Prabowo sangat dekat dan tidak berbeda secara signifikan sehingga tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul.

Deni mengatakan bahwa dalam simulasi head to head tersebut Prabowo terlihat cenderung unggul atas Ganjar pada bulan Maret sampai April 2023. 

Namun memasuki bulan Mei pasca deklarasi Ganjar oleh PDIP, kata dia, Ganjar mulai mengimbangi Prabowo. 

Bahkan, lanjut dia, dalam simulasi di antara yang mengenal keduanya, Ganjar telah menyalip Prabowo.

Deni juga mengatakan bahwa dukungan pada bakal calon presiden tersebut diperkirakan masih akan dinamis, karena sejauh ini masih ada perbedaan tingkat pengenalan publik terhadap calon.

Saat ini, kata dia, Prabowo sudah dikenal oleh 94% atau hampir semua pemilh, sementara Ganjar baru dikenal 85%. 

Hal tersebut disampaikannya di kanal YouTube SMRC TV pada Minggu (7/5/2023).

"Pada hari-H, dapat diasumsikan bahwa hampir semua pemilih akan tahu kedua tokoh tersebut," kata Deni dalam Siaran Pers SMRC pada Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Cuma Beda 0,3 Persen Dalam Simulasi Head to Head

Pada kelompok pemilih yang tahu kedua tokoh, kata dia, Ganjar menjadi unggul atas Prabowo. 

Ganjar, lanjut dia, mendapatkan dukungan 46,4% suara, sementara Prabowo 38,8%. 

Sementara itu, lanjut dia, masih ada 14,8% yang belum menjawab.

Deni menjelaskan bahwa yang dimaksdu pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik. 

Mereka, kata dia, umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. 

Selain itu, lanjut dia, mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. 

Total pemilih kritis tersebut secara nasional diperkirakan mencapai 80%.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). 

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. 

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,3% pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini