Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mulai mengusut dugaan kebocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pengusutan dimulai hari ini, Senin (8/5/2023) dengan memeriksa sejumlah pihak.
Hal itu disampaikan Anggota Dewas KPK Syamsudin Haris, saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
"Seminggu ini Dewas klarifikasi laporan dugaan pelanggaran etik terkait kebocoran informasi di Kementerian ESDM," kata Syamsudin Haris.
Haris mengatakan, pemeriksaan mulai dilakukan pada siang hari ini.
Namun, dia tak memerinci siapa saja yang akan diperiksa oleh Dewas KPK.
Sementara itu, anggota Dewas KPK lainnya, Albertina Ho, mengatakan pihak yang bakal diperiksa hari ini berasal dari internal KPK. Misalnya, penyelidik dan penyidik KPK.
"Sepertinya penyidik atau penyelidik. Internal (KPK)," kata Albertina saat dikonfirmasi terpisah.
Pimpinan KPK dipastikan juga bakal diperiksa Dewas. Namun, saat ini Dewas akan memeriksa tim internal KPK terlebih dahulu.
"(Pimpinan KPK diperiksa) belum, belum. Internal dulu ya," kata Albertina.
Dewas KPK sebelumnya telah menerima laporan adanya dugaan Ketua KPK Firli Bahuri membocorkan dokumen penyelidikan kepada Kementerian ESDM.
Firli diduga membocorkan dokumen KPK yang menginformasikan akan melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi di Kementerian ESDM.
Dewas KPK memastikan mendalami laporan tersebut. Firli pun berpeluang diperiksa Dewas atas laporan tersebut.
Sebelum adanya laporan itu, sempat beredar pesan singkat dan viral di media sosial (medsos) berkaitan dengan informasi bocornya dokumen yang menyerupai hasil penyelidikan KPK atas kasus dugaan korupsi di Kementerian ESDM.
Pesan singkat itu menyebut adanya dugaan pimpinan KPK membocorkan dokumen tersebut.
Baca juga: Bareskrim dan Dewas KPK Turun Tangan Dalami Laporan Dugaan Kebocoran Dokumen yang Seret Firli Bahuri
Disebut dalam pesan itu, pimpinan KPK berinisial Mr F diduga membocorkan dokumen menyerupai hasil penyelidikan KPK kepada Menteri ESDM.
"Yang dilaporkan Ketua KPK, Firli Bahuri. Untuk kasus lidik di (Kementerian) ESDM," ucap Albertina beberapa waktu lalu.(*)