Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Adi Warman, membantah soal kabar kliennya yang sedang bermanuver mendekati partai politik lain di luar Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal tersebut dikatakan Adi Warman seusai Wiranto disebut batal bergabung ke PAN.
Sebagaimana diketahui, Wiranto saat idulfitri lalu sempat berbalas kunjungan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Tak hanya ke Gerindra, Wiranto juga menemui jajaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kegiatan beliau sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden menyambangi Pak Prabowo sebagai kunjungan balasan yang tentunya menyerap aspirasi partai politik menjelang pemilu," kata Adi kepada wartawan.
Adi mengatakan Wiranto bertemu Prabowo untuk menjembatani beberapa eks kader Hanura yang akan berlabuh ke partai pimpinan Prabowo tersebut.
Baca juga: Wiranto Dikabarkan Hendak Gabung PAN, OSO: Saya Doakan Diterima
"Begitu pun saat menghadiri halalbihalal DPP PPP baru-baru ini," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Eks Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengungkap alasan belum memutuskan bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN).
Adapun isu tersebut sempat santer terdengar beberapa waktu terakhir.
Wiranto menjelaskan bahwa dirinya masih belum berminat bergabung bersama PAN. Pasalnya, Eks Panglima TNI itu masih fokus bertugas sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI.
Baca juga: Wiranto Batal Bergabung ke PAN dan Bantah Merapat ke Partai Gerindra
"Sementara ini saya akan terus bekonsentrasi dalam tugas saya sebagai ketua dewan pertimbangan presiden ya," ujar Wiranto saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat pada Senin (1/5/2023) hari ini.
Wiranto memahami memang banyak isu yang mengkaitkan dirinya bergabung dengan sejumlah partai politik. Namun dalam kesempatan itu, dia memastikan kabar tersebut tidak benar.
Eks Ketua Umum PBSI itu mengaku dirinya ingin menuntaskan pengabdiannya sebagai pembantu presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan. Apalagi, suasana politik masih dalam kondisi yang memanas.
"Banyak isu memang ya, saya ke sana ke mari, tapi sementara ini saya ingin menuntaskan pengabdian saya membantu Pak Jokowi menghadapi akhir-akhir jabatan beliau dalam suasannya yang tidak mudah," ungkapnya.