Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) 2024 DPP PDIP memastikan sukarelawan tidak mengganggu kedaulatan partai politik dalam menentukan calon wakil presiden pendamping Ganjar Prabowo.
Ketua TKRPP 2024 DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan TKRPP bersifat melakukan pendataan, memberikan dukungan, fasilitasi, komunikasi, dan sinergi antarpartai pengusung dengan sukarelawan, sesama organ sukarelawan, dan dengan capres-cawapres.
Dia menyebut kerja sama partai politik dan organ sukarelawan tentunya didasari pada suatu prinsip yang sifatnya saling menghargai.
Menurutnya, PDIP sebagai partai politik dan peserta pemilihan presiden menghormati dan menghargai eksistensi organ-organ sukarelawan, begitu juga sebaliknya.
“PDIP tidak akan mencampuri independensi dan kedaulatan organ-organ sukarelawan untuk menentukan cara perjuangan. Yang kita terlibat di dalamnya adalah memberikan supervisi berupa data hasil survei memgenai pilihan apa saja yang akan dikerjakan oleh organ sukarelawan. Misalkan dia bersifat teritorial nasional, ada cabangnya di tingkat provinsi, kabupaten atau kota, dan sebagainya. Kami akan berikan data,” kata Basarah dalam konferensi pers kantor sekretariat di Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Menurutnya, TKRPP akan memberikan data kepada organ sukarelawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Soal Cawapres Ganjar, PDIP Pastikan Tak Bawa NU ke Politik Praktis
“Misalnya, daerah-daerah mana yang Pak Ganjar masih lemah. Isu-isu apa saja yang kontraproduktif dan sebagainya. Ini yang akan kami beri pada organ-organ sukarelawan agar cara mereka berkampanye juga efektif,” ucapnya.
Di sisi lain, lanjut Basarah, organ-organ sukarelawan juga menghormati jurisdiksi partai politik yang oleh konstitusi diberikan kewenangan untuk menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Selama beberapa pekan TKRPP sudah terbentuk dan melakukan verifikasi kepada ribuan organ sukarelawan, Basarah belum mendengar adanya aspirasi dari bawah mengenai nama bakal cawapres.
“Kami belum pernah mendengar ataupun menyaksikan langsung atau menemui secara langsung organ-organ sukarelawan yang datang dengan menyampaikan syarat harus calon wakil presiden tertentu. Karena pada prinsipnya niat baik organ-organ sukarelawan ini yang pertama adalah ingin mendukung dan mengantarkan Pak Ganjar sebagai Presiden Republik Indonesia,” kata dia.
Mengenai siapa bakal cawapres pendamping Ganjar, Basarah menyatakan hal itu merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama dengan ketua umum partai politik pendukung.
“Tentu berdiskusi dan membahas bersama-sama dengan Bapak Jokowi dalam kapasitasnya sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata dia.
Wakil Ketua MPR RI itu mengajak semua pihak agar menunggu hari baik pengumuman bakal cawapres. Dia menerangkan pendaftaran capres masih 19 Oktober 2023, sehingga masih ada waktu 4 bulan 22 hari sejak hari ini.
“Mudah mudahan dalam 4 bulan 22 hari sebelum pendaftaran pilpres ditutup sudah ada calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo,” kata Basarah.
Dalam konferensi pers ini, hadir Wakil Ketua Adian Napitupulu, Sekretaris Deddy Yevri Sitorus, dan Wakil Sekretaris Rizky Aprilia, bersama sejumlah organ sukarelawan.