Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menilai persoalan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Rommy hanya salah paham.
Diketahui, Rommy dilaporkan ke Bareskrim Polri karena menuding Erwin Aksa sebagai penipu.
Mardiono meyakini persoalan ini bisa diselesaikan Erwin Aksa dan Rommy tanpa dibawa ke ranah hukum.
Sebab, kasus ini murni hanya kesalahpahaman saja antara keduanya.
"Saya juga gak yakin itu akan jadi peristiwa hukum, mudah-mudahan ya ini semuanya tentu dilakukan itu. Jadi semuanya mungkin juga terdapat ke salah pahaman mungkin dan lain-lain," ujar Mardiono saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Jumat (12/5/2023).
Menurutnya, setiap orang memiliki karakteristik sendiri dan berbeda dalam berkomunikasi. Ada yang cara berkomunikasinya keras dan ada pula yang lembut.
"Kalau kita misalnya kita menjadi orang menyadari dialektika orang mungkin ya ada ucapannya yang keras, ada yang lembut, itu kehidupan sosial kita," jelasnya.
Baca juga: PPP Pertimbangkan Beri Bantuan Hukum Romahurmuziy yang Dilaporkan Erwin Aksa ke Bareskrim
Karena itu, Mardiono meminta agar Erwin Aksa bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan tabbayun.
Nantinya, keduanya bisa mencari solusi secara bersama-sama dalam menghadapi persoalan.
"Setiap kader PPP kita punya prinsip bahwa kita menghadapi suatu hal kita melakukan tabbayun ya, setelah kita melakukan tabbayun kita lakukan cari solusi, begitulah yang diwajibkan oleh para guru-guru kami, para ulama bila menghadapi setiap persoalan," katanya.
Sebelumnya, Erwin Aksa melaporkan ke polisi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy pada Senin (8/5/2023).
Baca juga: Dicap Penipu, Erwin Aksa Resmi Polisikan Elite PPP Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik
Erwin mengatakan Rommy telah mencap dirinya sebagai penipu terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) Sulawesi Selatan 2018 lalu.
"Saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik saya ya saya lapor ke polisi," kata Erwin ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (10/5/2023).