Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah mencabut status darurat Covid-19 pada 5 Mei 2023 silam.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyambut baik pencabutan status darurat Covid-19 tersebut.
Baca juga: WHO Nyatakan Monkeypox Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global
Meski begitu, Ma'ruf mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19.
"Seharusnya kita tetap (waspada) karena belum hilang. Istilahnya dari WHO belum hilang sama sekali, cuma tidak berbahaya," tutur Ma'ruf di Ternate, Maluku Utara, Jumat (12/05/2023).
Ma'ruf mengatakan Pemerintah Indonesia telah mencabut status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jauh sebelum status darurat Covid-19 dicabut oleh WHO.
"Mengenai pencabutan itu saya kira sudah bersyukur, bahkan Indonesia sudah mencabut PPKM sejak 2022. Kita sudah mencabut sebab kita sudah landai walaupun memang kita tetap waspada," kata Ma'ruf.
Dirinya mendukung masyarakat yang telah berkomitmen dalam menunjukkan kewaspadaannya walaupun.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 dan Booster Kedua Hingga 50 Persen
Kewaspadaan tersebut, kata Ma'ruf, ditunjukkan dengan perilaku masyarakat yang tetap konsisten menggunakan masker saat berkegiatan sehari-hari.
"Saya mengapresiasi masyarakat di mana-mana, walaupun pemerintah sudah mencabut [PPKM] dan boleh tidak memakai masker, tapi masyarakat masih memakai masker. Ini patut kita, saya, apresiasi di dalam rangka menjaga diri dan menjaga orang lain,” ucap Ma'ruf.
“Jadi, walaupun sudah boleh tidak memakai masker tapi masyarakat tetap masih pakai. Ini menurut saya harus diapresiasi,” tambah Ma'ruf.
Seperti diketahui, WHO telah mengizinkan masyarakat dunia untuk kembali hidup normal layaknya sebelum muncul Covid-19.
Pernyataan tersebut muncul setelah WHO mengakhiri darurat kesehatan pandemi Covid-19 pada Jumat malam (05/05/2023).
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan, selama setahun terakhir ini, kondisi kasus Covid-19 cenderung menurun disertai meningkatnya kekebalan populasi dari vaksinasi dan infeksi.
Selain itu juga terjadi penurunan angka kematian, dan berkurangnya tekanan pada sistem kesehatan.
"Tren ini telah memungkinkan sebagian besar negara untuk hidup kembali seperti yang kita ketahui sebelum Covid-19," kata dia dalam keterangan resminya yang dikutip Sabtu (06/05/2023).