Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah organisasi Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) rencananya akan menggelar aksi demo di Mabes Polri, Jakarta soal kasus KM50.
Terkait itu, eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tidak akan hadir dalam aksi demo tersebut.
"(Habib Rizieq) kemungkinan besar tidak (hadir)" kata Wakil Koordinator Lapangan GNPR, Buya Husein kepada Tribunnews.com, Rabu (17/5/2023).
Meski begitu, Buya Husein menyebut sejumlah tokoh organisasi Islam akan hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut.
"Insyaallah tokoh yang hadir besok ada beberapa dari FPI ada Habib Muhammad, ada Kyai Awi dan lainnya. Kemudian dari PA 212 ada Sekjen ustaz Uus. Lalu GNPF Ulama ada Syekh Yusuf Muhammad Marta dan masih banyak lagi tokoh yang hadir, pokonya semua jawara-jawara," tuturnya.
Nantinya, Buya Husein mengatakan estimasi massa yang akan hadir dalam aksi demo tersebut sekitar 1.000 massa.
Desak Tangkap Komjen Fadil Imran
Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) akan menggeruduk Mabes Polri untuk melakukan unjuk rasa pada Rabu (17/5/2023) siang.
Wakil Koordinator Lapangan (Korlap) GNPR, Buya Husein mengatakan sejumlah elemen yang tergabung termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu akan menggelar aksi sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Safari Ramadan, Heikal Safar Silahturahmi dengan Habib Rizieq Shihab
"Betul betul, InsyaAllah kami dari GNPR, gerakan nasional pembela rakyat akan aksi di depan Mabes Polri ba'da Zuhur, Zuhur kita berjamaah di masjid Al-azhar terus long march ke Mabes Polri," kata Buya Husein kepada Tribunnews.com, Selasa (16/5/2023).
Adapun sejumlah tuntutan dibawa massa aksi yakni di antaranya soal desakan usut kembali kasus tragedi KM50 yang menewaskan sejumlah eks jamaah Front Pembela Islam (FPI).
Selain itu, massa aksi juga akan mendesak agar Komjen Fadil Imran yang kini menjabat sebagai Kabaharkam Polri ditangkap dalam kasus tersebut.
"Itu kita menuntut supaya Fadil Imran ditangkap dan usut tuntas tragedi berdarah KM50," ucapnya.
Selain aksi, Buya Husein mengatakan pihaknya akan membawa novum atau bukti baru agar kasus tersebut kembali diselidiki.
"Makannya dalam aksi besok selain aksi, kita akan audiensi bawa novum-novum baru dan juga perwakilan daripada orangtua daripada korban insiden tersebut," ungkapnya.