Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Apa arti kenaikan Isa Almasih? simak penjelasannya dalam artikel ini.
Hari ini, Kamis (18/5/2023) merupakan tanggal merah atau hari libur karena ada peringatan Kenaikan Isa Almasih.
Kenaikan Isa Almasih merupakan perayaan peristiwa kenaikan Yesus ke Surga.
Kenaikan Isa Almasih atau Yesus Kristus menjadi momen sakral dan bersejarah dalam hidup manusia terutama bagi umat Kristiani.
Dikutip dari britannica.com, Kenaikan Yesus Kristus ke Surga adalah salah satu peristiwa terpenting yang dicatat dalam Perjanjian Baru.
Perayaan sebuah momen ketika naiknya Yesus Kristus ke Surga, tepat 40 hari setelah kebangkitan-Nya.
Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Kenaikan Isa Almasih 2023, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Peringatan Kenaikan Isa Almasih ini selalu dirayakan pada hari ke-40, setelah Paskah atau peristiwa kebangkitan Yesus Kristus, yang dihitung menjadi hari pertama.
Peringatan ini bahkan telah dilakukan oleh Kristen di Timur maupun Barat, sejak abad ke-4.
Peristiwa Kenaikan Isa Almasih ditandai dengan perayaan turunnya Roh Kudus atau yang kemudian dikenal dengan Hari Pentakosta.
Makna Kenaikan Isa Almasih
Makna Kenaikan Isa Almasih bagi umat Kristiani berasal dari keyakinan mereka akan pemuliaan dan peninggian Yesus.
Terutama setelah kematian dan kebangkitannya, serta dari sekembali-Nya kepada Allah Bapa.
Dalam Injil, Menurut Yohanes makna dari peringatan ini menjadi kenaikan Yesus dan penampakannya setelah Kebangkitan untuk menunjukkan hubungan baru antara Yesus dan Bapanya.
Serta hubungan antara Yesus dengan para pengikutnya, daripada perpindahan fisik sederhana dari bumi ke surga.
Baca juga: 30 Ucapan Hari Kenaikan Isa Almasih 2023, Cocok Dibagikan ke Kerabat Maupun Media Sosial
Mengutip dari National Today, Kenaikan Isa Almasih menandai akhir musim Paskah yang dirayakan oleh umat Katolik dan Kristen.
Tanggal perayaan atau peringatan ini berbeda berdasarkan geografis.
Gereja Barat lebih suka menggunakan kalender Gregorian untuk menghitung tanggal.
Sementara Gereja Ortodoks Timur lebih banyak menghitung menggunakan kalender Julian.
Dalam Perjanjian Baru yang termaktub di Alkitab, setelah penyaliban Yesus Kristus pada Jumat Agung.
Yesus dibangkitkan dari kematian dalam tiga hari yang kemudian dikenal sebagai Minggu Paskah.
Setelah itu, Yesus tinggal bersama Rasulnya yang merupakan murid-murid utamanya.
Tujuannya, yaitu untuk memberikan ajaran mengenai bagaimana cara melaksanakan ajarannya hingga 40 hari ke depan.
Pada hari ke-40, Yesus Kristus dan murid-muridnya pergi ke Bukit Zaitun dekat Yerusalem.
Baca juga: Sejarah Hari Kenaikan Isa Almasih, Lengkap dengan Ucapannya Berikut Ini
Kemudian, Yesus naik ke surga untuk duduk di sebelah kanan Tuhan.
Peristiwa Kenaikan Isa Almasih ini, bagi umat Kristen, menandakan bahwa Yesus Kristus telah menyelesaikan pekerjaannya di bumi.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)