TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali mengatakan prestasi medali emas Timnas Sepak Bola U-22 Indonesia berpotensi mendongkrak keterpilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir di bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurutnya, sepak bola di Indonesia tidak bisa terpisahkan dengan politik.
Apalagi jika mengingat jumlah pecinta sepak bola di Indonesia mencapai angka 60 persen. Di mana angka tersebut cukup untuk mengantarkan seseorang pemimpin untuk menjadi nakhoda Indonesia selanjutnya.
“Kalau dilakukan survei dalam minggu ini, saya yakin Erick Thohir pasti akan naik,” terang Effendi di salah satu TV Nasional dikutip, Jumat (19/5/2023).
Seperti diketahui, Erick Thohir tengah melakukan transformasi di dalam tubuh PSSI agar dunia sepak bola Indonesia menjadi lebih maju dari sebelumnya.
Baca juga: Erick Thohir Komentari Jonathan Khemdee: Jika Saya Pelatih, Tidak Akan Saya Pakai Lagi
Termasuk didalamnya adalah revolusi mental Timnas Sepak Bola Indonesia agar jadi lebih berprestasi.
Dalam setiap kesempatan Erick Thohir bersama Timnas Sepak Bola Indonesia, pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini terus menguatkan mental para punggawa skuad Garuda.
Penguatan dan dorongan psikologis ini berhasil di Timnas Sepak Bola U-22 dengan membawa pulang medali emas di ajang Sea Games Kamboja.
Indonesia akhirnya bisa merasakan medali emas kembali di era kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI setelah penantian 32 tahun lamanya.
Karena itu, Effendi memperkirakan status Menteri BUMN ini sebagai cawapres di Pilpres 2024 akan menjadi lebih kuat.
Mengingat keberhasilan membawa pulang medali emas di ajang Sea Games menambah tebal rekam jejak prestasi Erick Thohir.
Sebelumnya, Eks Presiden Inter Milan ini telah berhasil memimpin Kementerian BUMN dan mencatatkan segudang prestasi.
Di mana prestasi ini di antaranya adalah menanggulangi pandemi Covid-19, memulihkan perekonomian nasional, memberantas korupsi di perusahaan-perusahaan BUMN, meningkatkan laba Kementerian BUMN dan meningkatkan dividen kepada negara.