TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senator DPD RI, Abdul Kholik mengimbau kepada pihak promotor konser band asal Inggris, Coldplay agar tidak memberikan ruang untuk mengkampanyekan LGBT.
Abdul Kholik meminta pihak promotor agar memberikan pesan-pesan religi yang dianut bangsa ini kepada para penonton konser musik Coldplay.
Baca juga: Sandiaga Ngotot Datangkan Coldplay, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin Ungkit Dukungan di Pilpres 2019
"Saya yakin promotor paham soal itu (tidak mengkampanyekan LGBT)," kata Abdul Kholik saat berbincang melalui pesan singkat, Sabtu (20/5/2023).
Senator asal Provinsi Jawa Tengah ini juga memaklumi adanya 'war ticket' konser Coldplay beberapa waktu lalu.
Hal itu dianggapnya sebagai animo dari generasi muda untuk menonton artis musisi favoritnya.
"Keinginan publik generasi muda memang harus diberi ruang. Tidak boleh dilarang apalagi dihalang-halangi. Sesuai dengan karakter anak muda bila dihalangi akan semakin menjadi," kata dia.
"Yang penting dalam hal ini para orang tua harus tetap memberi pemahaman apabila di konser itu muncul hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai bangsa kita. Sehingga yang dinikmati hanya musiknya," ujarnya.
Abdul Kholik juga menilai wajar sambutan luar biasa dari generasi muda penggemar Coldplay.
Baca juga: 3 Fakta Malaysia Juga Heboh Konser Coldplay, Partai Islam Menolak hingga Calo Tiket Gentayangan
Karena hal tersebut juga terjadi di negara-negara lain di seluruh dunia.
"Karakter generasi muda memang selalu menyukai hal dan tantangan yang dianggapnya spektakuler. Dalam hal ini lagu-lagu Coldplay mendapat apresiasi dan banyak digemari. Apalagi di Indonesia yang jumlahnya generasi milenial sangat besar," kata dia.(Willy Widianto)