Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bersilahturahmi ke kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).
Syaikhu mengatakan kunjungannya kepada Din Syamsuddin guna meminta masukan. Dia meminta agar tak segan-segan menegur pihaknya.
"Jangan segan-segan menegur kami, mengarahkan kami, memberikan masukan-masukan yang sangat berharga pada kami," kata Syaikhu kepada Din Syamsuddin di sela-sela pertemuan.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar alam demokrasi di Indonesia bisa berjalan secara check and balances.
Selain itu, Syaikhu juga bercerita kepada Din Syamsuddin jika sebagai partai politik (parpol) berwenang untuk mencalonkan presiden maupun wakil presiden.
"Nah oleh karena itu bagian dari tanggung jawab ini tentu kami melakukan proses-proses bagaimana berusaha untuk memunculkan tokoh-tokoh," ujarnya.
Syaikhu juga menceritakan jika saat ini PKS telah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama NasDem dan Demokrat.
Baca juga: Din Syamsuddin: Anies Baswedan Figur yang Tepat untuk Indonesia ke Depan
Dia menyebut KPP telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
"Alhamdulillah koalisi ini sudah terbentuk dengan NasDem dan Demokrat sehingga memenuhi 20 persen itu dan kita terus upayakan makin hari makin solid di berbagai terpaan-terpaan terhadap partai-partai ini," ungkap Syaikhu.
Namun, Syaikhu menjelaskan PKS, NasDem, dan Demokrat telah menyerahkan kepada Anies Baswedan untuk menentukan cawapres.
"Nanti cawapresnya kita serahkan pada capresnya, walaupun nanti masingmasing partai diberikan hak untuk memberikan masukan siapa kira-kira yang terbaik menurut partainya," ucapnya.
Keterangan foto: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bersilahturahmi ke kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023). (Fersianus Waku)