TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menyambut baik hasil survei terbaru dari Litbang Kompas, di mana elektabilitas partai berlambang bintang mercy itu tembus tiga besar dengan raihan 8 persen.
Kendati demikian, Partai Demokrat menjadikan hasil survei itu sebagai dasar mengevaluasi kinerja kepartaian.
Demikian disampaikan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (24/5/2023).
"Kami merespons positif atas hasil potret yang menempatkan kembali Partai Demokrat pada posisi tiga besar," kata Kamhar.
Kamhar mengatakan, para kader Demokrat terus berikhtiar untuk terus meningkatkan elektabilitas partai.
Mulai dari kerja-kerja bakal caleg yang telah didaftarkan ke KPU maupun kerja-kerja bersama di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Kami optimis dan terus melakukan ikhtiar untuk kembali menaikan elektabilitas," ujar Kamhar.
Atas dasar itu, Partai Demokrat optimistis meraih 15 persen suara di Pemilu 2024.
"Kami meyakini di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) yang didukung soliditas segenap kader masih memiliki waktu yang memadai untuk membawa Partai Demokrat rebound mencapai target kemenangan 15 persen pada 2024 mendatang," tandasnya.
Sebelumnya, Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas parpol politik (parpol) menjelang Pemilu 2024.
Dari hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu, hanya enam parpol yang diprediksi akan lolos ke parlemen dan memiliki kursi di DPR RI.
Sementara 14 parpol lainnya diprediksi tidak akan mampu memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.
Dalam survei terbaru Litbang Kompas ini, PDI Perjuangan (PDIP) tercatat masih memiliki elektabilitas tertinggi dengan 23,3 persen.
Baca juga: AHY Minta Kader Demokrat Tidak Terbuai dan Terlena Hasil Survei
Elektabilitas partai banteng moncong putih itu naik dibandingkan hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada Januari 2023.
Saat itu survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas PDIP sebesar 22,9 persen.
Setelah PDIP, menyusul Partai Gerindra dengan elektabilitas 18,8 persen, naik dari hasil survei sebelumnya sebesar 14,3 persen.
Kemudian di peringkat ketiga ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 8 persen.
Capaian elektabilitas Partai Demokrat menggusur elektabilitas Partai Golkar yang meraih 7,3 persen dan berada di posisi keempat.
Adapun dua partai lainnya yang juga diprediksi lolos ke parlemen adalah Partai Partai NasDem dengan elektabilitas 6,3 persen dan PKB 5,5 persen.
Sementara 14 parpol lainnya diprediksi tidak mampu memenuhi ketentuan ambang batas parlemen 4 persen.
Elektabilitas PKS dalam survei terbaru Litbang Kompas hanya 3,8 persen, turun dibanding hasil survei sebelumnya sebesar 4,8 persen.
Kemudian elektabilitas PAN hanya 3,2 persen.
Disusul Perindo dengan elektabilitas 3,1 persen.
Parpol lainnya seperti PPP, Hanura, PBB, PSI, Gelora, partai Buruh, Partai Garuda, Partai Ummat, hingga PKN dalam survei terbaru Litbang Kompas ini memiliki elektabilitas di bawah 3 persen.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 38 provinsi yang memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan ambang batas kesalahan 2,38 persen.