- Menurunnya berat badan
- Nyeri otot
- Rasa lelah
- Demam
- Kelenjar getah bening yang membengkak
- Radang tenggorokan
3. Hanya 41 persen yang Mengakses Layanan Pengobatan
Rendahnya jumlah pasien yang seharusnya mendapat pengobatan dapat memicu pengingkatan kasus pada penyakit sifilis ini.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Syahril, yang mengatakan bahwa hanya terdapat 40 persen pasien yang menjalani pengobatan.
Dari situ diketahui bahwa sisanya 60 persen berpotensi menularkan penyakit.
“Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25 persen ibu hamil yang di skrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 ibu hamil positif sifilis,” kata dr. Syahril, dikutip dari Kementerian Kesehatan RI.
Rendahnya pengobatan ini menjadi penularan penyakit semakin meningkat.
Baca juga: Meningkatnya Kasus Sifilis, di Yogyakarta 89 Kasus per Maret 2023 di Bangka 36 Kasus
4. Penularan Dipicu Perilaku Seksual
Penyakit sifilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidium ini dipicu perilaku seksual yang beresiko.