TRIBUNNEWS.COM - Sosok Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo merupakan jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Mekkah, Kamis (25/5/2023).
Suprapto merupakan pria berusia 52 tahun dan berasal dari Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah.
Diketahui Suprapto bersama istrinya, Soejantini, melaksanakan ibadah haji yang tergabung dalam kloter 3 Kabupaten Demak.
Ia masuk dalam rombongan Embarkasi Solo pada Selasa (23/5/2023) pukul 14.00 WIB, dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Rabu (24/5/2023) pukul 12.05 WIB dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah.
Meninggalnya Suprapto ini dikonfirmasi oleh Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma.
Gentur mengatakan, kabar meniggalnya Suprapto diterima dari petugas haji di Tanah Suci, Mekkah.
"Calon jemaah haji ini meninggal di Madinah pukul 03.30 WAS/ 07.30 WIB," kata Gentur, Kamis (25/5/2023) dikutip dari TribunJateng.com.
PPIH Embarkasi Solo juga telah menghubungi pihak keluarga atas meninggalnya Suprapto.
Gentur menambahkan bahwa jenazah Suprapto dimakamkan di Baqi, Madinah.
Diketahui, Suprapto meninggal dunia dikarenakan gagal jantung.
Jenazah Suprapto Disalatkan di Masjid Nabawi, Madinah
Setelah melalui proses pemulasaraan dan pengurusan administrasi, jenazah Suprapto disalatkan di Masjid Nabawi setelah salat Jumat.
"Proses administrasi dan pemulasaraan jenazah sudah selesai. Insya Allah, jenazah almarhum disalatkan usai Salat Jumat di Masjid Nabawi," kata kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin, Jumat (26/5/2023), dikutip dari Kementerian Agama RI.
Zaenal Muttaqin juga berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi untuk mengajukan surat permohonan terkait pengurusan jamaah haji yang wafat dan pemakamannya.