News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jusuf Kalla Dukung 'Cawe Cawe' Jokowi di Pilpres Bila untuk Jaga Pemilu Jujur dan Adil

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Indonesia Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan apabila maksud Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ikut cawe cawe di Pilpres 2024 untuk menjaga demokrasi Pemilu yang jujur dan adil maka itu sangat bagus.

Hal itu disampaikan JK dalam acara halal bihalal di Gedung Krida Bakti,Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa,(30/5/2023).

"Kalau penjelasan dari pers (media) itu cawe-cawe untuk menjaga demokrasi menjalankan pemilu yang jujur dan adil sangat bagus jadi kita harap tentu bisa dilaksanakan dengan baik," kata JK.

JK mengatakan dirinya akan mendukung bila cawe-cawe yang dimaksud tersebut bertujuan agar demokrasi berjalan dengan baik.

"Agar Pemilu jujur dan adil tentu kita dukung," katanya.

JK meyakini bahwa Presiden tahu batasannya dalam cawe cawe politik tersebut. Sementara terkait dengan isu momentum 13 tahun yang dijadikan Presiden sebagai dasar ikut cawe cawe menurut JK sangat tergantung pada pemerintah dalam menjalankan pembangunan.

"Tergantung pemerintah dan bangsa bersama menjalankan prinsip-prinsip menyelenggarakan pembangunan yang baik dan sesuai dan efisien betul-betul dilaksanakan dengan baik," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah pemimpin redaksi media massa dan pegiat media sosial di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).

Baca juga: Wakil Ketua Umum Partai Golkar Tak Masalah Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024

Dalam pertemuan tersebut Presiden menyinggung soal cawe-cawe dirinya pada Pilpres 2024. Jokowi mengatakan ia harus cawe-cawe di Pilpres 2024, untuk kepentingan negara.

"Ya cuma cawe-cawe sih. Ada lebih dari 7 kali pak presiden mengatakan cawe cawe,” kata GM News and Current Affairs Kompas TV Yogi Nugraha, usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).

Yogi mengatakan dalam pertemuan tersebut Jokowi menekankan ikut cawe-cawe karena menyangkut kepentingan nasional. Awalnya Jokowi membicarakan soal momentun penting dalam 13 tahun ke depan. Negara negara yang nemiliki momentum 13 tahun tersebut yang akan naik atau tumbuh.

“Kemudian dikaitkan lah dengan soal Capres. Tadi(Jokowi) mengatakan begini "pemimpin di tahun 2024, 2029 dan 2034 itu sangat krusial untuk mewujudkan 13 tahun,” katanya.

"Ya saya untuk hal ini, (momentum 13 tahun), saya (Jokowi) harus cawe cawe. Karena untuk kepentingan negara" imbuh Yogi.

Menurut Yogi dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa cawe-cawe bukan berarti akan abuse of power menggunakan perangkat negara mencampuri urusan Pilpres. Jokowi akan menggunakan cara yang baik dan elegan dalam cawe cawe politiknya.

“Bahwa saya (Jokowi) punya cara cawe-cawe dan saya tahu persis bagaimana cara berpolitik yang baik,” kata Yogi menirukan pernyataan Jokowi.

Pertemuan antara Jokowi dengan para Pemred tersebut berlangsung rileks dan hangat. Pertemuan yang dimulai pukul 16.30 WIB tersebut berlangsung hampir dua jam. Sejumlah menu disajikan dalam pertemuan mulai dari Siomay, Pempek, dan Sate Padang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini