News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta Mati Mesin: Oleng Sekitar 3 Menit, Sebelumnya Sempat Delay

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Garuda Indonesia - Fakta-fakta Pesawat Garuda rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin setelah beberapa menit take off, sebelumnya sempat delay.

TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta pesawat Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin setelah take off dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (31/5/2023).

Karena hal tersebut, pesawat yang membawa 88 penumpang itu mendarat darurat.

Penerbangan pesawat Garuda bernomor GA 607 dengan rute Manado – Jakarta itu melakukan Return To Base (RTB) atau kembali ke bandara asal pada Rabu pagi.

Pesawat itu mengalami kendala teknis sekitar 30 menit.

Selain itu, sebelum take off, pesawat diketahui juga sempat mengalami delay.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta Mati Mesin, Sempat Terbang 30 Menit

Berikut fakta-fakta pesawat Garuda rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin setelah take off:

Sudah Terbang Sekitar 30 Menit

Salah satu penumpang Pesawat Garuda, Victor Rarung mengatakan pesawat sudah terbang sekitar 30 menit di atas Gorontalo.

Saat itu, Victor mengaku mesin pesawat mati dan menimbulkan kepanikan para penumpang.

"Sudah terbang sekitar 30 menit, di atas Gorontalo pesawat seperti melayang, oleng. Mesin sepertinya mati. Kami panik," kata Victor Rarung, dikutip dari Tribunmanado.co.id, Rabu (31/5/2023) siang.

Pesawat Oleng Sekitar 3 Menit

Victor mengaku sempat tidur, kemudian bangun dalam keadaaan pesawat bergoyang dan oleng.

"Saya tertidur begitu take off. Saya bangun, kaget karena pesawat goyang, oleng," katanya, dikutip dari TribunManado.co.id.

Kondisi tersebut berlangsung selama tiga menit.

"Pesawat melayang, suasana kabin mencekam," jelasnya.

Victor juga penumpang lain mengalami ketakutan hingga histeris dan hanya bisa berdoa.

"Panik luar biasa. Cuma bisa berdoa, Darah Yesus, tolong kami," kata Victor mengulang doanya.

Penumpang lainnya, kata Victor, juga panik.

"Ada yang berdoa, histeris," katanya.

Pesawat Garuda Indonesia GA 607 di apron Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Rabu (31/5/2023). 

Pesawat Sempat Delay

Penumpang lainnya, Pingkan juga mengatakan, sebelum take off pesawat sempat mati mesin.

Kemudian, hal tersenut diduga menjadi penyebab penerbangannya menjadi ditunda.

Seharusnya jadwal penerbangan jam 07.50 WITA, tetapi baru bisa take off pada pukul 08.30 WITA.

"Mungkin karena itu penerbangan delay. Dari seharusnya jam 7 baru take off setengah sembilan," kata Pingkan.

kondisi kabin menegangkan saat pesawat berbalik ke Manado. Semua penumpang syok.

"Pesawat terasa sangat lambat," katanya.

Ia bersyukur bisa mendarat kembali di Manado dengan selamat.

Diberangkatkan Kembali dengan Pesawat Pengganti

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, penerbangan tersebut sudah diberangkatkan kembali dengan pesawat pengganti dari Bandara Sam Ratulangi, Manado pada pukul 14.45 WITA.

Pesawat itu diketahui telah mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul 16.55 WIB.

Pihak Garuda Indonesia Sampaikan Permohonan Maaf

Direktur Utama Garuda IndonesiaIrfan Setiaputra ketika ditemui di ICE BSD Tangerang, Jumat (24/2/2023) - Fakta-fakta Pesawat Garuda rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin setelah beberapa menit take off, sebelumnya sempat delay. (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)

Atas kejadian tersebut pihak Garuda Indonesia juga memastikan para penumpang yang terdampak mendapatkan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.

Irfan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang.

Dikatakan Irfan, pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan hal tersebut.

Ia juga memastikan komitmen peningkatan kualitas keamanan dan layanan penerbangan kepada para pengguna jasa.

"Kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan hal tersebut untuk memastikan komitmen peningkatan kualitas keamanan dan layanan penerbangan kepada para pengguna jasa senantiasa terimplementasikan secara optimal," kata Irfan.

Kronologi Kejadian

Penerbangan pesawat Garuda berangkat tepat waktu dari Bandara Sam Ratulangi pada pukul 07.50 WITA.

Kemudian, setelah pesawat lepas landas, Pilot in Command (PIC) mendapati salah satu cockpit indikator menyala.

"Hal tersebut menandakan kondisi mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," kata Irfan.

Lantaran kondisi tersebut, maka PIC memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Seluruh penumpang serta awak pesawat dalam keadaan baik dan aman," kata Irfan lagi.

Penjelasan GM Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado

Dari pihak GM Bandara Internasional Sam Ratulangi Manadao, Minggus ET Gandeguai menjelaskan pesawat mengalami kendala teknis hingga operasional.

"Ada kendala teknis, kendala operasional, sehingga balik lagi ke Manado," kata Minggus. 

Minggus mengatakan, semua penumpang berada dalam keadaan baik.

Kemudian, setelah mendarat, para penumpang diturunkan dan masuk lagi ke terminal.

"Bersyukur semua terkendali. Penumpang sehat, tidak apa-apa. Semua ditangani sesuai prosedur," ujarnya.

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunManado.co.id/Glendi Manengal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini