"Bahkan, dia juga menyerang pos TNI Bulapa," urai Sebby.
Aksi pengkhianatan yang dilakukan Lukius juga telah dibenarkan Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Andika mengatakan Lukius yang berpangkat Pratu sudah terdeteksi bergabung dengan KKB Papua sejak Februari 2021, ketika meninggalkan pos tempatnya berajaga.
"Sebetulnya, terdeteksinya (bergabung KKB) pada bulan Februari yang lalu, di mana dia meninggalkan pos," terang Andika Perkasa, Selasa (20/4/2021).
Sebelum bertugas di Papua, Lukius yang lahir di Wamena, ditempatkan di Jawa Tengah.
Baca juga: Megawati Bicara Perang Psikologi untuk Tuntaskan Aksi KKB di Papua
"Dia berusia 24 tahun, lahir dan besar di Wamena."
"Ditempatkan setelah bertugas di salah satu Batalyon Infanteri di Jawa Tengah," ujar Andika.
2. Yotam Bugiangge
Yotam Bugiangge juga bergabung dengan KKB Papua setelah menghilang dari tempatnya bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua pada 17 Desember 2021.
Ia kabur membawa satu pucuk senjata SS-2 VI pada Jumat (17/12/2021) sore pukul 17.00 WIT, saat melaksanakan tugas jaga.
"Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuan pada hari Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT."
"Ia membawa senjata 1 pucuk SS-2 V1 bertempat di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang saat itu menjabat sebagai Kapendam XVII/Cenderawasih, melalui keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).
Sama seperti Lukius, Yotam juga putra asli Papua yang lahir di Nduga pada 24 Mei 1999.
Kabar terbaru menyebutkan Yotam Bugiangge kini telah menjadi pimpinan sebuah KKB Papua di wilayah Nduga.