TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Wilianto Tanta mengungkapkan PSMTI menyiapkan putra-putri terbaik suku Tionghoa Indonesia untuk turut serta aktif dalam pembangunan negara.
Hal ini disampaikan Wilianto Tanta saat memberikan sambutan di acara Pembukaan Nilai-nilai Kebangsaan Bagi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Dikunjungi Hary Tanoesoedibjo dan PSMTI, Prabowo: Siapapun yang Berkuasa Mari Kita Berkompromi
Menurut Wilianto Tanta, tahun ini PSMTI berusia 25 tahun dan telah banyak berbuat kegiatan sosial/budaya kepada masyarakat umum.
PSMTI juga telah ada di 32 provinsi dan 300 kota/kabupaten.
"Dalam kepemimpinan saya di periode ini, saya ingin sampaikan kepada semua hadirin bahwa saat ini tugas kita di PSMTI adalah menyiapkan putra-putri terbaik suku Tionghoa Indonesia untuk turut serta aktif dalam pembangunan negara," kata Wilianto Tanta.
Wilianto mengatakan PSMTI berusaha menjadikan kader-kader terbaik WNI suku Tionghoa sebagai prajurit TNI-Polri, lembaga yudikatif, legislatif (DPRD kota/kab, DPRD Provinsi, DPD RI, DPR RI), eksekutif (bupati, wali kota, gubernur, wakil menteri, duta besar) dan juga menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua untuk dapat mengikuti kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini," kata Wilianto.
Wilianto berharap para peserta dapat mengikuti pendidikan pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhannas RI ini dengan baik.
Baca juga: Tionghoa Muslim, Bukti Kemampuan Etnis Tionghoa Beradaptasi dengan Masyarakat Lokal
Sehingga ketika kembali ke tmepat masing-masing, bekal wawasan dan pengetahuan tersebut bisa diterapkan dalam kegiatan dan kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
Pada kesempatan itu Wilianto juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Lemhannas RI dan jajarannya atas kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini.
Wilianto juga menyampaikan ungkapan apresiasi kepada 106 anggota, pengurus dan simpatisan PSMTI dari berbagai daerah yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini juga menurutnya sebagai salah satu upaya memperkuat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bung Karno pernah berkata 'bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan sejarahnya'. Oleh karena itu pada hari ini kita keluarga besar PSMTI berkumpul dalam kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan di Lemhanas, dalam rangka mengingatkan kembali akan cita-cita pendiri bangsa Indonesia dan memperkokoh rasa nasionalismen terhadap NKRI."
"Serta memperkuat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam 4 konsensus dasar bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Wilianto.