Kemudian Program Penguatan Hardware, meliputi program transformasi teknologi dari teknologi konvensional beralih menjadi Green Technology; dan Program Penguatan Brainware, meliputi program penguatan Sumber Daya Manusia sebagai motor penggerak terwujudnya Sumber Daya Manusia Tangguh dalam menghadapi Perubahan Iklim.
Baca juga: Prof Emil Salim: Perubahan Iklim Ancam Kehidupan Manusia
“Kami juga telah menetapkan kerangka waktu untuk literasi, peningkatan kapasitas, manajemen, penerapan teknologi,dan strategi agar pada 2030 mulai tercapai target-target awal menuju Indonesia Emas 2045,” kata E. Kurniawan.
Pada 2030 ditargetkan terjadi pencapaian di antaranya terwujudnya resilience ekonomi melalui transformasi ekonomi rendah karbon dan sistem yang tangguh menopang ketahanan pangan, air dan energi.
Kemudian tercapainya resilience sosial dan perikehidupan melalui peningkatan kapasitas dalam berbagai sistem kehidupan dan meningkatkan resilience ekosistem dan lanskap melalui pendekatan berbasis lanskap terintegrasi dalam manajemen ekosistem darat, laut, dan pesisir
Pada kesempatan yang sama Prof Emil Salim menyampaikan Sustainable Oration dilanjutkan dengan Deklarasi Emil Salim Institute dan penyampaikan Visioning Study ESI dan Launching Buku: Satu Bumi Untuk Semua Generasi: Membangung Generasi Emas Indonesia 2045 oleh Prof Emil Salim, Ibu Melly Emil Salim, Rektor UI dan ESI. Lalu dilakukan Pemotongan Tumpeng dalam rangka Milad 93 Prof Emil Salim.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Simbiolis Wall Deklarasi oleh Prof Emil Salim, Ibu Mely Salim, Rektor UI, dan Koordinator Dewan Pakar.
Hadir pada acara itu para dewan pakar, profesional dan praktisi, serta perwakilan organisasi kepemudaan dan generasi milenial.