TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengritik soal adanya pengajuan dana renovasi toilet usulan DPD RI.
Pasalnya dana yang diajukan untuk renovasi toilet tersebut nilainya besar, yakni Rp 4,8 miliar.
Menurut Sahroni, toilet masih banyak yang bisa dipakai.
Adapun dana pengajuan renovasi toilet itu, kata Sahroni, justru bisa digunakan untuk hal yang lebih penting.
"Sebenarnya toilet kan gak urgent juga, toilet bisa dipakai yang masih ada kok."
"Kelihatannya nggak enak tuh (melihat pengajuan dana) perbaikan toilet Rp 4,8 miliar," ungkap Sahroni dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Minta Anggaran Rp4.8 Miliar Perbaikan Toilet Gedung DPD RI Dicoret, DPR: Tak Terlalu Urgent
Sahroni akan mempertimbangkan jika pengajuan dana itu digunakan untuk merenovasi rumah pejabat yang kurang layang untuk ditinggali.
"Nah kalau rumah jabatan yang kiranya memang tidak layak, boleh itu masih masuk akal (melakukan pengajuan)."
"Jadi coret aja (pengajuan dana renovasi toilet) lumayan ada Rp 4,8 miliar untuk ngurangin budget buat yang lain yang lebih penting," ungkap Sahroni.
Baca juga: Anggaran Renovasi Rp4,8 Miliar, Begini Kondisi Urinoir Toilet di Gedung DPD RI
Kondisi Toilet
Pantauan Tribunnews.com, di lokasi, Gedung DPD RI terbagi menjadi dua, yakni gedung A dan B yang masing-masing tersedia 4 toilet.
Yakni, dua toilet pria dan dua toilet wanita.
Berdasarkan hasil amatan langsung di lokasi, pada bagian interior toilet tampak tak menunjukkan kerusakan parah.
Namun, saat ditelisik lebih lanjut, hampir semua toilet mengalami kerusakan di saluran air dan saluran pembuangan.