"Kalian pasti bisa," tegas Ganjar kapada gen Z, influencers dan milenial yang hadir.
Acara hangout tersebut juga menjadi momentum bagi generasi muda di Sumut untuk saling bertukar ide, berkolaborasi, dan membentuk komunitas yang dapat saling mendukung dan memperkuat potensi masing-masing.
Dalam acara hangout, Ganjar memasuki ruang disambut dengan pemandangan menakjubkan, yaitu sebuah light tunnel yang terbuat dari tumpukan botol plastik. Hal ini mencerminkan semangat untuk mendaur ulang dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Selanjutnya, Ganjar menuju area pameran handcraft yang dibuat oleh sejumlah komunitas seperti Borna, Binjai Crafter Community, Maros, Winds.co, Ayf in Crafted, Dhanusa Project, rumah kreatif anak Medan dan sebagainya.
Salah satu narasumber, winds.co, seorang produsen produk rotan, berbagi pengalaman tentang penggunaan bahan ramah lingkungan dalam produksinya.
Sejumlah produk unik, menarik dan sejumlah produk terbuat dari bahan daur ulang seperti kerajinan tas dan topi dari bahan karung goni, peralatan dapur.
Lalu ada lukisan, mainan anak bentuk bangunan rumah, perahu, mobil, motor dan produk lainnya.
Kunjungan Ganjar berlanjut ke area kreasi, di mana para influencers sedang aktif menciptakan kerajinan daur ulang. Ganjar bergabung dalam diskusi dengan pelaku rumah kreasi, yang memungkinkan mereka untuk berbagi ide dan inspirasi mengenai karya-karya mereka.
Ganjar mengapresiasi kreativitas generasi muda dalam menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Dia juga berkomitmen untuk membantu mempromosikan produk-produk anak muda kreatif dari Sumut tersebut.
Tak hanya itu, Ganjar juga diajak masuk ke area musisi, di mana Ganjar berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan para musisi muda yang masih mempertahankan budaya lokal diantaranya sweat home.
Di sana, Ganjar diberi kesempatan untuk menggunakan salah satu alat musik tradisional yaitu Hasapi, yang merupakan instrumen musik tradisional Batak Toba. Setelah itu, Ganjar turut menikmati pertunjukan para musisi dengan antusias.
Ganjar kemudian melanjutkan ke area 'Wall of Tree'. Di sana, Ganjar berfoto bersama dengan bibit pohon yang diberi nama Ganjar. Hasil foto tersebut kemudian ditempelkan di 'Wall of Tree' sebagai simbol bantuan bibit pohon dari para influencers kepada komunitas tanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.(*)