News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala BKKBN Tegaskan Pernikahan Dini Berkontribusi Tingkatkan Prevalensi Stunting

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo berpose untuk difoto usai menjadi narasumber pada wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). Sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, BKKBN berharap Pemerintah dan seluruh masyarakat bekerja sama dan bekerja keras untuk memberikan edukasi terbaik kepada remaja agar terhindar dari perilaku berisiko tinggi, salah satunya free seks atau seks bebas. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkawinan dini memberi kontribusi terhadap kenaikan prevalensi stunting di Indonesia. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (Hc) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K)

Pemerintah melakukan intervensi terhadap masalah ini dengan lebih masif. 

Mengingat target nasional prevalensi stunting pada 2024 harus sudah mencapai 14 persen dari saat ini 21,6 persen.

Baca juga: Kasus Stunting Dipicu Asupan Gizi Minim, Gaya Hidup dan Kebiasaan Makan yang Keliru

"Pemerintah daerah tentu saja harus ikut terlibat aktif dalam program percepatan penurunan stunting," ungkap Hasto pada keterangannya, Selasa (13/6/2023).  

Agar tidak memunculkan bayi-bayi baru dengan kondisi stunting, Hasto meminta agar mereka yang kawin di usia muda untuk menunda dulu kehamilannya. 

Beberapa kondisi kesehatan yang menandakan belum memungkinkan untuk hamil.

Di antaranya seperti hemoglobin (anemia) masih tinggi.

Lingkar lengan atas kurang dari 23 sentimeter.

Ditambah dengan masalah kondisi kesehatan lainnya, maka jangan dulu hamil. 

"Perbaiki dulu kondisi kesehatan agar tidak melahirkan bayi stunting," kata Hasto menambahkan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini