Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ammy Amalia Fatma Surya (AAFS), wanita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap alasan baru melaporkan kasusnya pada 2023 ini.
Padahal, kejadian pelecehan verbal yang dialaminya terjadi pada 2022 lalu.
Menurut Ammy, pelaporan kasus ini untuk diseret ke Bareskrim Polri hingga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah melalui proses panjang.
Itulah kenapa, kasusnya baru dilaporkan setahun setelahnya.
"Itu sudah melalui proses pemikiran dan pertimbangan yang sangat panjang kenapa saya baru berani melaporkan di awal tahun 2023. Sementara penjelasan saya cuman itu saja," kata Ammy dalam konferensi pers di bilangan Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Setelah kejadian itu, kata Ammy, dirinya sudah tidak pernah berkomunikasi dengan Sugeng Suparwoto.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Sugeng NasDem Buka Suara, Ngaku Prihatin Disebut Hanya Bercandaan
Dia pun memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD NasDem Kabupaten Cilacap.
"Saya sudah nggak pernah komunikasi lagi. Pasca-kejadian yang kedua kemudian saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Ketua DPD Kabupaten Cilacap saya tidak pernah melakukan komunikasi apa-apa lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI fraksi NasDem, Sugeng Suparwoto mengungkap kronologis dugaan pelecehan seksual verbal yang membuatnya dilaporkan rekan separtai, Ammy Amalia Fatma Surya.
Adapun dugaan pelecehan seksual verbal yang dimaksud terjadi pada tahun 2022 lalu.
Baca juga: Alasan Rekan Separtai Sugeng Suparwoto Baru Adukan Pelecehan Verbal ke Polisi Meski Kejadian 2022
Kala itu, dia mengaku jika pelapor ingin bertemu dengannya dan sempat berkomunikasi melalui telepon dan WhatsApp.
Namun, handphone (HP) pelapor sempat mengalami gangguan ketika tiba di rumah, sehingga komunikasi keduanya berlanjut melalui WhatsApp.
"Begitu sampai rumah, maka handphonenya tidak bagus, maka saya WA-WA-an, maka dia mau ketemu saya. Saya bilang 'saya sudah di rumah. Kalau mau ketemu ya silakan saja di rumah', kan begitu," kata Sugeng di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Saat itulah, Sugeng mengaku sempat menanyakan aktivitas pelapor dengan bercandaan.