Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek mengejar target rata-rata rasio 12 persen pengusaha untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikburistek, Sri Gunani Partiwi, mengungkapkan saat ini Indonesia baru memiliki 3,47 persen pengusaha.
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Perguruan Tinggi Kolaborasi dengan Kampus Luar Negeri Gelar Kuliah Online
"Indonesia harusnya maju seperti negara maju yang 12 persen wirausaha. Catatan kita masih 3,47 persen," ujar Sri Gunani dalam Peluncuran Wirausaha Merdeka Angkatan Kedua, di Jakarta.
Kemendikbudristek menargetkan 13.600 mahasiswa dapat mengikuti program tersebut.
Sri mengungkapkan, pihaknya berupaya mendorong lahirnya para wirausaha muda melalui program Wirausaha Merdeka.
Menurutnya, program tersebut mendorong para mahasiswa untuk mendesain program ini dengan penguatan dan pelatihan.
"Wirausaha Merdeka adalah program by design untuk menumbuhkan wirausaha modern tidak by accident, tapi by design. Ketika selesai kemudian bisa langsung mengakselerasi wirausaha-wirausaha," jelasnya.
Dia menyebut, peran wirausaha penting dalam memajukan bangsa khususnya dalam memberi nilai tambah pada kekayaan alam Indonesia.
Baca juga: Kemendikbudristek: Program PPG Prajabatan Lahirkan Generasi Baru Gantikan Guru Pensiun
Menurutnya, target 12 persen wirausaha bisa diupayakan tercapai pada tahun 2045 saat Indonesia Emas.
"Paling tidak jumlah 10 atau 12 persen di tahun 2045. Kita bisa menjadi negara maju karena natural resource kita luar biasa. Kekayaan alam kalau diberi nilai tambah butuh sentuhan entrepreneur," kata Sri Gunani.
Saat ini ada 34 perguruan tinggi menjadi Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Wirausaha Merdeka.
Sementara pada tahun 2022 hanya 4 perguruan tinggi vokasi ikut serta, pada tahun 2023 jumlahnya bertambah menjadi 8.