TRIBUNNEWS.COM - Widodo Cahya Putra (43), pedagang sate di Bekasi ternyata tewas dibunuh oleh anaknya sendiri.
Belakangan diketahui bahwa pelaku adalah Prada Dimas Rismawan alias DR, anak tukang sate itu sendiri.
Mengutip TribunBekasi.com, Prada Dimas diketahui merupakan anggota TNI yang bermasalah.
Ia tega membunuh ayahnya sendiri karena sakit hati tak diberikan uang Rp 8 juta oleh ayahnya.
Hingga, Prada Dimas pun gelap mata dan membunuh ayahya sendiri.
Widodo yang merupakan korban ditemukan tak bernyawa akibat lima luka tusuk di bagian dada, perut, leher, dan kepalanya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pedagang Sate di Bekasi, Pelaku Telpon Korban: Pak Lagi Pusing, Minta Duit
Kejadian itu terjadi di warung satenya sendiri di Jalan Pejuang Jaya RT 5/12, Medan Satria, Bekasi pada Kamis (29/6/2023).
Sebagaimana diwartakan TribunBekasi.com sebelumnya, menurut kesaksian tetangganya, Burman, Prada Dimas tak kabur setelah melakukan pembunuhan.
Burman pun keheranan Prada Dimas tak kabur setelah membunuh ayahnya.
Bahkan, ia melihat tak ada gelagat mencurigakan dari Prada Dimas saat polisi melakukan pengecekan di lokasi.
"Ada pelaku, enggak kabur dia, ada di dalam sini. Seperti bukan dia yang bunuh, biasa saja dia pas ada polisi."
"Kayanya begitu, pura-pura engak tahu apa-apa, santai duduk di dalam pakai baju batik," jelas Burman, Jumat (30/6/2023)
Pelaku pun juga ikut mendampingi proses evakuasi jenazah bersama petugas kepolisian dan tim medis ke rumah sakit.
Setelah polisi memeriksa empat orang saksi, yakni Ketua RT, istri korban, anak bungsu, dan DR, terungkap fakta bahwa ternyata Widodo tewas dibunuh anak Prada Dimas.