Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menyoroti isu Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mundur dari Partai NasDem.
Beredar kabar, Danny Pomanto mundur dari NasDem karena DPP Partai pimpinan Surya Paloh itu mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Baca juga: Wakil Ketua Umum NasDem: Kami Tidak Dukung Danny Pomanto Jadi Wali Kota Makassar
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, jika memang dia benar merupakan kader NasDem, kenapa pilihan mundur dari partai baru dilakukan.
"Kenapa baru sekarang? Jangan-jangan sengaja cari perlindungan hukum," kata Ali saat dihubungi awak media, Senin (3/7/2023).
Terlebih kata Ali, NasDem telah mengusung nama Anies Baswedan sejak lama atau pada bulan Oktober 2022 lalu.
Sehingga menurut Ali, jika ada kader yang mengaku mundur dengan alasan NasDem usung Anies hal tersebut dinilai telat.
"Ada beberapa kader NasDem kemudian DPP NasDem mengundurkan diri kemudian ada beberapa teman-teman 3 atau 4 orang menggunakan diksi yang sama bahwa dia mundur karena Anies, itu terjadi pada bulan Oktober jadi kalau hari ini ada orang mengaku-ngaku kader kemudian mundur karena (NasDem) mencalonkan Anies apa engga terlambat itu?" ucap dia.
Hanya saja, Ali telah secara tegas menyebut kalau Danny bukanlah kader Partai NasDem.
Baca juga: Profil Walkot Makassar Danny Pomanto yang Keluar NasDem karena Anies jadi Capres, Hartanya Rp212 M
Sehingga menurut Ali, jikapun yang bersangkutan mengaku mundur dari NasDem dengan alasan tersebut, hal itu ditegaskan kurang tepat.
Tak cukup di situ, dengan adanya isu ini, NasDem merasa tidak khawatir dapat berpengaruh pada basis suara Anies Baswedan di Makassar.
"Emang dia siapa. Kita biasa-biasa saja, NasDem itu, gini jangankan seorang Danny yang kita tidak tahu keberpihakannya," tukas Ali.
Sebelumnya, Partai NasDem buka suara soal kabar hengkangnya Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto sebagai kader Partai NasDem.
Terkait kabar tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, membantah kalau Danny Pomanto adalah anak buah Surya Paloh.
Baca juga: NasDem Ungkap Danny Pomanto Maju jadi Wali Kota Makassar di Tahun 2020 atas Dukungan Gerindra
Ali mempertanyakan terkait posisi Danny Pomanto sebenarnya.
"Danny Pomanto siapa yak? Oh (kader NasDem), memang dia pernah di NasDem?" kata Ali terheran-heran saat dihubungi, Senin (3/7/2023).
Dari situ, Ali lantas membantah soal adanya kabar kalau Danny Pomanto mundur dari Partai NasDem.
Sebab yang bersangkutan bukanlah kader NasDem. Justru, Ali mengetahui kalau Danny Pomanto merupakan kader dari Partai Gerindra.
Hal itu ditunjukkan Ali dengan adanya foto yang diterimanya kalau Danny Pomanto sedang memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra.
"Hengkang, emangnya pernah jadi anggota? Itu ada fotonya ketika dia menerima kartu anggota Gerindra," kata dia.
Dari foto tersebut kata Ali, jelas terlihat kalau Danny Pomanto sedang menerima KTA dari petinggi Partai Gerindra Sulawesi Selatan.
Baca juga: Danny Pomanto Mundur dari NasDem karena Anies jadi Capres, Ajak Istri dan Anak Keluar dari NasDem
Atas hal itu, Ali mengganggap kalau Danny Pomanto bukanlah kader Partai NasDem meski yang bersangkutan mengaku menjadi kader.
"Ada itu fotonya saya kirim tadi, sudah konfirmasi ke Ketua Gerindra Sulsel Iwan Aras," tukas dia.
Kabar Danny Pomanto Hengkang dari NasDem
Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang atau mundur dari Partai NasDem.
Itu disampaikan oleh Danny Pomanto lewat surat pengunduran diri yang dibuat pada 1 Juli 2023
Surat pengunduran diri sebagai anggota Partai NasDem ditandatangani diatas materai.
"Semoga Ketua Umum senantiasa salam keadaan sehat wal afiat dalam memimpin perjuangan partai NasDem menuju masa depan yang lebih baik," tulis Danny dalam surat yang diterima Tribun-Timur.com jaringan TribunNetwork, Minggu (2/7/2023).
Dalam surat itu, Wali Kota Makassar dua periode tersebut menuliskan alasannya pamit dari partai besutan Surya Paloh.
Keluarga dan politik menjadi alasannya untuk berhenti.
"Menyatakan pengunduran diri sebagai anggota partai NasDem dengan alasan keluarga dan politik".
"Surat pengunduran diri sebagai anggota partai NasDem kami buat dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari pihak apapun," terangnya.
Danny berharap, partai yang telah mengantarnya menjadi orang nomor 1 di Makassar itu bisa mempertahankan gagasannya, restorasi Indonesia.
"Terimakasih atas kerjasama yang luar biasa selama ini dan kami selalu mendoakan semoga partai NasDem akan terus menjadi partai yang selalu mengusung gagasan untuk restorasi Indonesia," tutupnya.
Diketahui, ketidak harmonisan antara Danny Pomanto dan partai NasDem telah diisukan usai adanya usungan NasDem kepada Anies Baswedan terkait kandidat calon presiden.
Baca juga: Profil Danny Pomanto, Wali Kota Makassar 2 Periode Mundur dari NasDem, Tulis Surat ke Surya Paloh
Danny disinyalir tak satu suara dengan NasDem soal pilihan calon presiden.
Saat dikonfirmasi, Danny Pomanto menampik hal tersebut.
Ia mengatakan, sejauh ini hubungannya masih baik-baik saja dengan partai besutan Surya Paloh tersebut.
"Belumpi saya lihat retak (hubungan) ini, belumpi, baik-baik saja," tegas Danny Pomanto kepada awak media, Minggu (8/1/2022).
Danny bahkan tak pernah hadir saat Capres usungan NasDem, Anies Baswedan bertandang ke Sulsel.