TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak karena menerima Sandiaga Uno sebagai kader partai.
Pasalnya, sejumlah pihak menganggap Sandiaga Uno berpotensi menjadi pesaing Mardiono untuk menduduki jabatan ketua umum PPP.
Hal itu disampaikan Mardiono saat memberikan sambutan dalam acara Pendidikan Kader Nasional III PP GMPI bertajuk 'Bergerak Menuju Kemenangan' di kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam.
“Saya banyak yang mengkritik, ’Pak Ketum apa enggak khawatir nanti Pak Sandi kemudian menjadi pesaing Pak Ketum?’," ungkap Mardiono.
Namun, Mardiono menyatakan bakal bersikap fair dan membuka persaingan politik.
Apalagi, harus bersaing dengan Sandiaga Uno untuk menjadi pimpinan partai berlambang Ka'bah tersebut.
Dia bahkan tak khawatir dengan kontestan lain yang bakal muncul sebagai kandidat ketum.
Bahkan, jika kandidat itu muncul sebanyak lima orang.
“Jadi kalau sekarang baru Pak Sandi, kalau bisa lima lagi yang menjadi pesaing saya,” kata Mardiono.
Mardiono berpandangan, PPP ingin menerapkan politik yang sehat serta dilandasi dengan proses kaderisasi yang baik.
Karena, dia berpandangan bahwa berpolitik bukan hanya sekedar untuk kepentingan seseorang, melainkan kepentingan bersama dan rakyat.
“Politik yang dilandasi dengan perjuangan, bukan semata-mata untuk kepentingan,” jelas Mardiono.