TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo, mantan jenderal TNI yang menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Sejumlah purnawirawan TNI/Polri menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Mereka tergabung dalam Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3).
Dukungan FP3 kepada Anies Baswedan disampaikan dalam pernyataan terbuka di Yuan Garden, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
FP3 dipimpin oleh Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo yang menjabat sebagai koordinator.
Menurut Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo, ada 170 lebih purnawirawan TNI/Polri yang menyatakan mendukung Anies Baswedan.
"Sebanyak 170-an purnawirawan perwira tinggi TNI-Polri yang tergabung dalam perwira tinggi TNI-Polri untuk perubahan (FP3) mendukung ketiga partai politik yang tergabung dalam koalisi perubahan dan persatuan NasDem, Demokrat, PKS dan sekaligus mengusung Anies Baswedan sebagai capres perubahan," kata Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo.
Profil Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo: lulusan terbaik Akmil, pernah jadi Pangdam
Lantas siapakah Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo?
Dikutip dari laman resmi Pemprov Jatim, Ediwan Prabowo lahir di Jakarta Barat pada 4 Oktober 1961 atau saat ini berusia 61 tahun.
Baca juga: Dukung Jadi Capres, Purnawirawan TNI-Polri Sebut Anies Baswedan Jadi Ikon Perubahan Indonesia
Ia merupakan lulusan Akmil tahun 1994 dan merupakan lulusan terbaik.
Karier militernya dimulai saat ia menjabat sebagai Komandan Peleton Batalyon Armed-15 dengan pangkat pertama Letnan Dua.
Semasa aktif di TNI, berbagai penugasan telah ia lalukan.
Ia pernah melaksanakan sejumlah penugasan ke luar negeri, di antaranya: Korea Selatan, Brunei Darussalam, Australia, Italia, dan Amerika Serikat.
Ediwan Prabowo juga merupakan penerima tanda jasa Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.
Jadi Pangdam Brawijaya di Era SBY
Ediwan Prabowo pernah menjabat sebagai Panglima Kodam V Brawijaya di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu, ia diangkat sebagai Pangdam V Brawijaya oleh KSAD saat itu, yakni Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang merupakan ipar dari SBY.
Ia menjabat sebagai Pangdam V Brawijaya sejak 8 Maret 2013.
Namun, setelah itu, kariernya tak lagi cemerlang.
Di masa Presiden Jokowi, setelah menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya, ia dimutasi menjadi Sekjen Kemhan RI.
Setelah itu ia menjabat sebagai Staf Khusus KSAD sejak 2016 hingga akhirnya pensiun dari TNI.
Secara lengkap, berikut riwayat jabatan Ediwan Prabowo semasa aktif di TNI:
- Danton Yon Armed 15/Cailendra (1984)
- Danmen Armed 2/Kostrad (2005-2007)
- Sekretaris Pribadi Presiden RI (2011)
- Danpussenarmed Kodiklat TNI-AD (2011-2012)
- Kepala Baranahan Kemhan RI (2012-2013)
- Pangdam V/Brawijaya (2013-2014)[5]
- Sekjen Kemhan RI (2014-2016)
- Staf Khusus Kasad (2016-2019)
(Tribunnews.com/Daryono)