Berdasarkan Resolusi 45/216 Desember 1990, Majelis Umum PBB memutuskan untuk terus memperingati Hari Populasi Dunia.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran publik tentang masalah yang dapat timbul akibat padatnya populasi.
Kepadatan populasi dunia dinilai sebagai salah satu penyebab utama timbulnya berbagai masalah.
Pengangguran, kemiskinan, meningkatnya angka kriminalitas, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, adalah beberapa contoh masalah sosial yang timbul akibat kepadatan penduduk.
Oleh karena itu, dibuatlah satu hari dalam satu tahun untuk menyadarkan seluruh masyarakat dunia betapa pentingnya peduli terhadap masalah yang ditimbulkan dari demografi.
Tema Hari Populasi Sedunia 2023
Pada peringatan Hari Populasi Sedunia 2023 ini, mengangkat tema "Unleashing the power of gender equality: Uplifting the voices of women and girls to unlock our world’s infinite possibilities."
Atau artinya Melepaskan kekuatan kesetaraan gender: mengankat suara perempuan dan anak untuk membuka kesempatan tak terbatas di dunia kita."
Tujuan dari mengangkat tema tersebut yaitu untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan anak yang masih sering mengalami diskriminasi.
Melihat 49,7 persen populasi dunia, terdiri dari perempuan dan anak.
Jumlah besar perempuan dan anak tidak menjamin suara mereka akan diperhatikan.
Banyak negara masih mengabaikan hak-hak perempuan dan anak dalam membuat kebijakan soal kependudukan.
Perempuan dan anak sering diabaikan dalam diskusi demografi dunia.
Ketidakadilan ini menyebabkan perempuan dan anak terbatas hak pilihnya.
Baca juga: Termasuk Paris, 5 Kota Destinasi Wisata Ini Ternyata Punya Populasi Tikus Terbanyak di Dunia, Lho!