News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Ungkap Isi Pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Istana

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Joko Widodo - Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Jokowi juga menjelaskan dirinya tak membahas tunggakan utang Indonesia ke Korea Selatan dalam proyek kerja sama pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pembicaraan pada pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Adapun pertemuan tersebut dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023) sekira pukul 13.50 WIB.

Jokowi menyebut hanya membahas masalah isu pertahanan bersama Prabowo.

"Mengenai isu-isu pertahanan saja," kata Jokowi.

Jokowi juga menjelaskan dirinya tak membahas tunggakan utang Indonesia ke Korea Selatan dalam proyek kerja sama pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae.

Baca juga: Puan Tanggapi Survei Prabowo Ungguli Ganjar: Tantangan Bagi PDIP

"Tidak membahas juga mengenai KFX," lanjut Jokowi.

Adapun mengenai masalah utang kerjasama pembuatan KFX atau KF-21 dengan Korea Selatan, Jokowi akan menanyakan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Mengenai KFX nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan statusnya sampai di mana," sambung Jokowi.

Mengutip Kompas Tv, senada dengan Jokowi, Prabowo mengatakan kedatangannya ke Istana bukan membahas isu-isu politik, melainkan membahas soal perkembangan dalam industri pertahanan.

Baca juga: Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati, Begini Reaksi Ganjar Pranowo

"Termasuk perkembangan hubungan kita dengan beberapa negara di bidang pertahanan dan perkembangan geopolitik."

"Soal kemajuan industri pertahanan kita sangat baik kinerjanya, sudah bagus dan akan diperbaiki terus," ungkap Prabowo.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Seperti halnya PT Dirgantara Indonesia, dijelaskan Prabowo, saat ini  PT Dirgantara mampu memproduksi pesawat CN-235 sebanyak delapan armada dalam setahun.

Padahal sebelumnya hanya dua unit per tahunnya.

Baca juga: Puan Maharani Bicara Kapan Prabowo Subianto Temui Megawati: Waktunya Sedang Kami Jadwalkan

"Sekarang setelah ada revitalisasi. Ada reformulasi prosedur kerja, mereka sekarang mampu laporannya PT.DI itu 8 unit dari 2-3 dalam setahun sekarang mampu 8 CN-235 dalam setahun," kata Prabowo.

Peningkatan produksi ini, lanjut Prabowo sangat bagus.

Apalagi saat ini banyak permintaan dari negara lain terhadap pesawat tersebut.

"Perhitungan kita kurang lebih ada permintaan sampai 100 pesawat CN-235 dari Afrika, Amerika Latin, dan sebagainya," ujar Prabowo.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini