1. Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
2. Kemandirian dan tanggungjawab
3. Kejujuran/amanah, diplomatis
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama;
6. Percaya diri dan pekerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati, dan
9. Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Baca juga: 200 Teka-teki Makanan MPLS 2023 dan Jawabannya: Chiki Bohong, Biskuit Raja Dangdut, Buah Berjantung
Dari kesembilan pilar tersebut, anak tidak hanya bisa mudah diajarkan tentang pengetahuan saja.
Namun juga membuatnya merasakan dan mencintai kebajikan yang bisa menjadikan orang senantiasa mau berbuat sesuatu kebaikan.
Dasar pendidikan karakter tersebut, sebaiknya diterapkan sejak usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age).
Hal ini karena usia tersebut terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya.
Sudah sepatutnya pendidikan karakter dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak.