TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei cawapres periode 1-8 Juli 2023.
Dari perolehan LSI, Menteri BUMN Erick Thohir berada di posisi teratas.
Elektabilitas Erick Thohir sebagai pilihan cawapres tergolong paling tinggi, baik untuk simulasi 24 nama, 12 nama maupun tujuh nama.
Dalam simulasi tujuh nama cawapres, elektabilitas Erick Tohir sebesar 21,2 persen, disusul Ridwan Kamil 19,6 persen, Sandiaga Uno 17,5 persen dan Agus sarimurti Yudhoyono 10,8 persen.
Dan tiga nama lain elektabilitasnya di bawah 10 persen.
Baca juga: Erick Thohir: Geliat Bandara Kertajati Akan Naik Pasca Didapuk Layani Penerbangan Haji dan Umrah
Direktur ERksekutif LSI, Jayadi Hanan menilai, endorsement Presiden Joko widodo (Jokowi) juga berpengaruh bagi sosok cawapres.
Menurutnya, publik akan melihat sosok bakal cawapres yang terasosiasi dengan Jokowi.
Respons PAN
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai Erick Thohir sosok yang sangat potensial menjadi cawapres.
Bahkan Wakil Ketua MPR RI itu beranggapan, siapapun yang menerima Erick Thohir sebagai cawapres kemungkinan akan menang di Pilpres 2024.
"Tentu kami serukan Erick Thohir karena kami meyakini siapapun yang ambil Erick Thohir insya Allah akan menang," ucap Yandri, Selasa (11/7/2023).
Kendati demikian, hingga kini PAN secara internal masih menggodok untuk menentukan siapa sosok yang akan didukung dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan PAN kata Yandri sudah mendorong nama Erick Thohir kepada Gerindra yang diketahui sudah pasti akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Saya secara terbuka menyampaikan kalau ketika merespons Gerindra mengajak PAN secara terbuka bahkan saat kunjungan Gerindra ke PAN ya kami gamblang tidak ada yang kami tutupi kami mengajukan Erick Thohir," jelas Yandri.