TRIBUNNEWS.COM - Di bulan Juli ini, Bentara Budaya bekerjasama dengan Astra menggelar pameran NFT yang bertajuk RE-IDENTIFY.
Pameran ini akan dibuka oleh Muhammad Neil El Himam (Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf) pada hari Kamis, 13 Juli 2023 pukul 19.00 WIB.
RE-IDENTIFY adalah sebuah pameran seni yang menggabungkan seni konvensional dengan teknologi digital.
Pameran ini bertujuan untuk menghadirkan karya seni yang unik dan inovatif, menggali potensi seni dalam era digital, dan menjelajahi konsep identitas dalam konteks modern.
Melalui penggunaan teknologi NFT (Non-Fungible Token), para seniman dapat menciptakan karya seni digital yang memiliki jejak digital yang tidak dapat diubah, memberikan kepercayaan dan jaminan atas keaslian dan keunikan karya tersebut.
RE-IDENTIFY memberikan kesempatan kepada seniman untuk merangkul teknologi blockchain dan menggabungkannya dengan seni tradisional, membuka pintu baru dalam ekosistem seni kontemporer.
Baca juga: Potensi Marketplace NFT Indonesia Masih Menjanjikan, Tempati Peringkat Delapan Dunia
Pameran ini menghadirkan beragam karya seni yang mencakup lukisan, digital art, instalasi multimedia, seni patung, dan banyak lagi. Setiap karya seni memiliki cerita dan pesan yang kuat tentang identitas, transformasi, dan hubungan manusia dengan teknologi.
Pameran RE-IDENTIFY juga menampilkan karya-karya NFT terpilih dari Kompas NFT dan KOGI NFT.
RE-IDENTIFY adalah panggung bagi seniman untuk mengeksplorasi batas-batas seni dan teknologi, menciptakan dialog yang menarik antara seni visual dan inovasi digital.
Pameran ini juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan pengalaman seni yang unik dan merenungkan konsep identitas dalam dunia yang terus berubah.
Ilham Khoiri dan Wawan Abk selaku kurator pameran menyampaikan bahwa “Kita perlu melakukan "re-identify" alias mengidentifikasi ulang, siapa sejatinya diri kita di tengah perubahan.
Semangat inilah yang diekspresikan para seniman dan pekerja kreatif dalam pameran seni rupa bertajuk “Re-identify."
Mereka mengeksplorasi aneka macam inovasi dengan memanfaatkan teknologi terkini sekaligus memanggungkan karyanya secara multiplatform.”
Dengan mengoptimalkan teknologi digital, salah satunya dalam bentuk "non-fungible token" alias NFT, para seniman menampilkan karya secara luar ruangan (offline) sekaligus dalam jaringan (online). Publik dapat menikmati semua itu tanpa batas ruang dan waktu.
Pameran ini merupakan rangkaian dari program Laboratorium NFT Bentara Budaya powered by Astra, yang dihelat sejak Januari hingga Juli 2023.
Selain para peserta Lab angkatan 1 dan 2, turut pula sejumlah seniman undangan.
Pameran digelar di Bentara Budaya Jakarta (13-21 Juli 2023) dan di Galeri Astra Jakarta (26-30 Juli 2023). (*)