News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Cerita Lucky Hakim, Dibikin Terheran-heran Saat Panji Gumilang Ajak Nyanyi 'Shalom Alaichem'

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Lucky Hakim, Dibikin Terheran-heran Saat Panji Gumilang Ajak Nyanyi 'Shalom Alaichem'

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim membeberkan pengalamannya saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.

Ia mengaku heran dengan apa yang diajarkan Panji dalam Ponpes tersebut yang ia anggap berbeda dengan pesantren lainnya dan ajaran agama yang pernah diterimanya.

Awalnya, Lucky kagum dengan sikap para santri Ponpes itu yang rajin membersihkan lingkungan Ponpes, menurutnya, ini menunjukkan sisi Tawadhu atau rendah hati.

"Anak-anaknya pun pada mau nyapu di pinggir jalanan pesantren, berarti mengajarkan ketawadhuan," kata Lucky, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (14/7/2023).

Selain itu, di Ponpes itu, para santri juga tidak hanya diajarkan ilmu agama saja, namun cara bagaimana menjadi wirausaha sukses.

"Terus mengajarkan ilmu bukan agama saja, tapi juga ilmu bagaimana bisa menjadi wirausaha, saya memberi testimoni-testimoni di situ," kata Lucky saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait Ponpes Al-Zaytun.

Namun kekagumannya berubah seketika saat dirinya bertemu Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang yang memberikan sambutan namun disertai salam yang ia anggap janggal.

Karena setelah mengucapkan assalamualaikum, Panji melanjutkannya dengan mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut untuk bernyanyi.

"Pas terakhinya, Pak Panji Gumilang memberikan sambutan di situ. Dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda, karena setelah (mengucapkan) assalamualaikum, Pak Panji bilang bahwa 'saya akan mengajarkan salam yang bukan hanya assalamualaikum saja', dalam bentuk untuk bernyanyi," papar Lucky.

Lucky yang menyaksikan pernyataan Panji pun bingung, karena selama dini dirinya juga pernah mengikuti pengajian Taman Pendidikan Al-quran (TPQ), namun tidak ada pengajaran seperti yang ia saksikan di Ponpes AL-Zaytun.

"Saya bingung, saya dulu waktu kecil ngaji juga kan, ikut TPQ dan lain-lain, baca Iqro, ngaji.Tapi ini baru pertama saya tahu ada hal yang baru (lagu Shalom Alaichem)," tutur Lucky.

Lucky menekankan bahwa dirinya tidak pernah mengetahui bahwa nyanyian itu berbahasa Yahudi, dan ia pun tidak pernah belajar bahasa tersebut.

Bahkan ia mengira bahasa tersebut merupakan bahasa Belanda, ia pun hanya merasa pernah mendengar kata shalom saja, yang menjadi pembuka nyanyian tersebut.

"Dan kalau sekarang pada nanya 'emangnya nggak tahu itu bahasa Yahudi?' saya emang nggak pernah belajar bahasa Yahudi, beneran. Cari bukti di mana saya pernah belajar bahasa Yahudi, saya nggak pernah, jadi saya nggak tahu itu bahasa Yahudi. Saya pikir bahasa Belanda, kalau saya tahu bahasa depannya itu, shalom," tegas Lucky.

Saat diminta untuk berdiri, maka ia pun ikut berdiri karena ingin mengetahui pengajaran apa yang akan diberikan Panji Gumilang.

Meskipun pada saat yang sama, dirinya masih merasa heran dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Terus diajarkan untuk bernyanyi, terus semua diminta untuk berdiri ya saya berdiri, karena yang mau mengajarkan saya itu adalah pimpinan Pondok Pesantren terbesar se-Indonesia akan mengajarkan ilmu, ya kita berdiri, walaupun dengan terheran-heran sebenarnya," kata Lucky.

Sebagai orang yang pernah menghadiri pertemuan tersebut, ia mengaku kini telah hapal lagu itu, namun dirinya enggan menyanyikannya karena khawatir menimbulkan masalah baru.

"Ya waktu itu saya nggak hapaL (nyanyiannya), tapi sekarang saya sudah hapal, tapi saya jangan nyanyikan di sini kan nanti masalah lagi. Waktu itu saya belum hapal makanya saya ngikutin," jelas Lucky.

Baca juga: Cerita Lucky Hakim Diajarkan Panji Gumilang Salam Yahudi sambil Bernyanyi: Saya Pikir Bahasa Belanda

Setelah menyanyikan shalom alaichem, ia dan mereka yang hadir pun duduk dan mendengarkan pidato Panji Gumilang.

Menurut Lucky, keanehan hanya terjadi pada hari itu saja, karena dinyanyikannya lagu tersebut.

"Setelah itu ya duduk, terus Pak Panji ngomong apa yang diomongkan sesuai dengan konten pada saat itu 'satu suro', dan itu yang aneh cuma hari itu saja, dengan kata-kata shalom alaichem itu," pungkas Lucky. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini