News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Dokter Tatang Sebut David Ozora Alami Kerusakan Syaraf, Ada Bercak Putih di Otak Sampai Saat Ini

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter syaraf Rumah Sakit Mayapada Kuningan, dr Yeremia Tatang, Sp.S, menyebut bahwa Cristalino David Ozora (17) mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI) atau cedera otak traumatis.

TRIBUNNEWS.COM - Dokter Yeremia Tatang, dokter syaraf Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan menyebut bahwa Cristalino David Ozora (17) mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI) atau cedera otak traumatis.

Dijelaskan Tatang, pada saat David dirujuk dari RS Medika ke RS Mayapada, kondisinya memang buruk.

Akibat komanya, paru-paru David pun dipenuhi oleh dahak.

David, kata Tatang, juga mengalami luka dibagian kepala dalam, meskipun dari luar tidak terlihat adanya luka yang serius.

Hal itu disampaikan Tatang saat menjadi saksi ahli di persidangan terdakwa penganiayaan Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

"Saat David Tiba, pasien langsung ke UGD dengan kondisi tidak ada respons sama sekali terhadap rangsangan."

"Saat saya terima, itu dahak di paru-parunya sangat-sangat kental, langsung David kita pasangi alat bantu napas, karena refleknya semua sudah hilang yang akhirnya akan membuat infeksi," ujar Tatang dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Paman David Sebut Bukan Orang Tua Mario yang Mencoba Tawarkan Bantuan Biaya RS, Tapi Orang Suruhan

David kala itu mengalami infeksi yang sangat berat.

"Langsung kita CT Scan, memang itu tidak ditemukan tanda-tanda pendarahan atau retak di bagian kepala, tapi justru itu yang mengkhawatirkan, itu masuk pada Diffuse Axonal Injury (DAI) grade 2."

"Jadi kalau kepala tidak mengalami retak atau pendarahan maka semua kabel (yang menyalur ke otak) robek," ungkap Tatang.

Bahkan tingkat kesadaran David saat itu mencapai GCS 3.

"Benar, kita temukan bercak putih pada (pemeriksaan) MRI, artinya syarafnya ada yang rusak di area penghubung otak kanan dan otak kiri," jelas Tatang.

Bercak tersebut, kata Tatang masih ada sampai sekarang.

"Hanya saja ukurannya (bercak putih itu) mengecil, tapi tidak hilang," ungkap Tatang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini