TRIBUNNEWS.COM - Inilah rekam jejak Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus politikus PDI Perjuangan, Cinta Mega.
Politisi PDI Perjuangan ini, menjadi perbincangan publik usai video dirinya diduga main game slot ketika Rapat Paripurna beredar.
Usai viral, Cinta Mega mengklarifikasi dirinya bukan main game slot, melainkan candy crush sebelum rapat.
Imbas dari aksinya tertangkap kamera itu, Cinta Mega terancam kena sanksi kehilangan kursinya di DPRD.
Badan Kehormatan DPRD DKI, Rasyidi, menjelaskan, terkait sanksi yang mungkin saja diterima oleh Cinta Mega bila terbukti main slot saat Rapat Paripurna pada Kamis (20/7/2023), kemarin.
Ia menyebut, sanksi yang kemungkinan diterima Cinta Mega beragam, mulai dari teguran lisan hingga diganti atau Pergantian Antar Waktu (PAW).
Sanksi diberikan ketika Badan Kehormatan sudah meminta keterangan dari Cinta Mega.
Bila terbukti main slot saat rapat paripurna, Rasyidi mengatakan, barulah sanksi bakal diberikan kepada Cinta Mega.
“Jadi ada beberapa kriteria yang harus kami penuhi, kalau kesalahannya begini, oh ini (sanksinya) begini. Kalau kesalahan begitu yasudah PAW-kan,” ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com, Jumat (21/7/2023).
Rekam Jejak Cinta Mega
Dikutip dari situs resmi DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega lahir di Jakarta, 7 September 1963.
Ia tinggal di wilayah Jakarta Barat.
Cinta Mega merupakan politisi PDI Perjuangan.
Ibu tiga anak ini menjabat sebagai Bendahara DPC PDIP Jakarta Barat.
Kemudian, Cinta juga menjadi Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pemberdayaan Perempuan DPP PDIP DKI Jakarta.
Saat ini, Cinta menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Cinta terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dari daerah pemilihan (dapil) 9 Jakarta Barat A.
Sebelumnya, Cinta juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi C.
Selain itu, ia pernah menjadi anggota komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi kesejahteraan masyarakat, dilansir TribunnewsWiki.com.
Cinta Mega Pernah Diperiksa KPK
Sebelum viral ketahuan main game saat Rapat Paripurna, Cinta Mega pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Jakarta Timur Tahun 2018-2019.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelisik Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya, pada Rabu (26/4/2023).
"Saksi ini hadir dan kembali didalami tim penyidik, di antaranya soal pembahasan anggaran penyertaan modal daerah Provinsi DKI Jakarta pada PD Sarana Jaya," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (27/4/2023).
Tak hanya itu, penyidik komisi antikorupsi juga mendalami dugaan uang yang mengalir kepada para pihak terkait perkara ini melalui pemeriksaan Cinta Mega.
"Juga dikonfirmasi mengenai dugaan aliran uang yang diterima para pihak dalam pembahasan anggaran dimaksud," imbuh Ali.
Adapun kasus Pulo Gebang ini merupakan pengembangan perkara korupsi pengadaan tanah di wilayah Munjul, Jakarta Timur, yang ditangani KPK.
Pengadaan tersebut, dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya. Perkara tersebut sudah disidangkan.
Baca juga: Cinta Mega Akui Main Game sebelum Rapat Paripurna karena Jenuh, PDIP: Apapun Alasannya Itu Tak Etis
Kini, Viral usai Ketahuan Main Game di Ruang Paripurna
Anggota DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega, viral dirinya diduga bermain game slot online saat rapat paripurna bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Kamis (20/7/2023).
Rapat itu membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.
Dalam visual yang beredar, tampak di meja Cinta Mega terdapat sebuah tablet.
Di layar tablet terlihat seperti game Candy Crush, tapi ada penampakan sayap yang biasa muncul pada aplikasi judi online.
Cinta Mega pun membantah tengah bermain game online.
“Nggak (main game online), orang saya cuma nunjukin ke teman ini ada lucu gitu loh, kayak game-game. Orang rapatnya sebentar kok, cuma persetujuan saja,” ucap Cinta Mega pada Kamis (20/7/023).
Sementara itu, DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta telah memanggil kadernya, Cinta Mega.
Menurut Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, pemanggilan terhadap kader PDIP untuk mengklarifikasi apa yang sedang hangat diperbincangkan ini.
“Saya langsung panggil dan meminta klarifikasi karena bagi saya nggak etis, apapun alasanmu nggak etis namanya itu paripurna,” ucapnya pada Kamis (20/7/2023).
Menurutnya, Cinta Mega juga membantah telah bermain game pada tablet dan Cinta berdalih lupa menutup aplikasi game tersebut di tablet.
Meski begitu, kata Gembong, Cinta Mega telah mengakui kekhilafannya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Ilham Rian Pratama, TribunnewsWiki.com, WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri, TribunJakarta.com)