News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Progresif Banten Bertekad Kembalikan Kejayaan dan Berantas Korupsi di Tanah Jawara

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif (Progresif) Provinsi Banten resmi dilantik di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Minggu (23/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif (Progresif) Provinsi Banten resmi dilantik oleh Ketum DPP Progresif, David Krisna Alka, bertempat di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Minggu (23/7/2023).

Ketua DPW Progresif Banten Fahmi Ubaidillah dalam sambutannya mengatakan, sejarah kejayaan Banten pada masa kesultanan menjadikan perjuangan bagi organisasi progresif.

Baca juga: Ray Rangkuti Ungkap 2 Indikator untuk Lihat Capres-Cawapres Dukung Pemberantasan Korupsi

“Berdasarkan sejarah, Banten pernah mengalami masa kejayaan pada masa kesultanan Banten, di mana saat itu Banten menjadi wilayah strategis dalam dunia perdagangan dengan penghasil rempah dunia” ujar Fahmi saat pelantikan DPW Progresif Banten, Minggu (23/07/2023).

"Sejarah itu, menjadi patron progresif untuk mengembalikan kejayaan Banten dengan berkontribusi nyata untuk masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Ketika KPK Panggil Saksi yang Sudah Wafat Terkait Kasus Korupsi di PTPN XI

Selanjutnya, Fahmi mengungkapkan, tingginya kasus Korupsi di Provinsi Banten sangat mencoreng nilai-nilai dengan berdirinya Provinsi Banten dengan slogan iman dan takwa.

"Beberapa kasus korupsi dilakukan oleh pejabat seperti Gubenur, wali kota, dan SKPD yang ada Banten sangatlah mencoreng dari nilai-nilai bedirinya Provinsi Banten," ungkapnya.

"Progresif Banten, terdiri dari generasi muda penuh semangat, tentunya akan menjadi sebuah wadah revolusioner untuk Banten yang bersih dari korupsi untuk rakyat sejahtera" pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini