"Sebagai ketua umum mundur, konsentrasi perbaiki dirinya agar tidak terkena sebagai tersangka atau diputuskan menjadi koruptor itu tuntutan saya," ungkap Ridwan.
Soal Munaslub, Ridwan menyebut telah membicarakannya kepada Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono.
Baca juga: Menteri Lainnya Pulang Duluan, Airlangga Paling Terakhir Tinggalkan Istana Setelah Bertemu Jokowi
Beda Pendapat, Pengurus DPD Solid
Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Jabar, MQ Iswara berbeda pendapat dengan Ridwan Hisjam.
Iswara menegaskan seluruh pengurus DPD masih solid mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Iswara juga membantah ada dorongan Munaslub di internal Partai Golkar.
Dijelaskan Iswara, isu munaslub hanya dihembuskan oleh pihak di luar Golkar yang tak ingin melihat partai berlambang pohon beringin ini menang di Pemilu 2024.
"Sampai hari ini para Ketua DPD Golkar provinsi bahkan kabupaten/kota se Indonesia itu masih solid dalam Kepemimpinan Airlangga Hartarto," kata Iswara, Rabu (26/7/2023).
Iswara menegaskan, DPD Golkar tingkat I dan II seluruh Indonesia masih menjunjung tinggi hasil keputusan Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
Mereka taat pada keputusan Airlangga Hartarto terkait calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Jika ada pihak yang sudah ‘ngebet’ ingin menjadi ketua umum, Iswara meminta untuk ikut berkontestasi pada Munas tahun depan.
Sebab, masih ada satu tahun lagi sebelum pelaksanaan Munas 2024.
"Silahkan saja yang ingin maju, tapi nanti desember akhir tahun 2024 sesuai dengan jadwal," ujar Iswara.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku/Chaerul Umam)