Dave mengatakan jika ada usulan untuk mengganti Ketua Umum Golkar, maka perlu adanya suara dari pemegang suara yaitu DPD 1 dan 2 serta ormas pendiri dan didirikan.
Baca juga: Wasekjen Golkar: Bahlil Tercatat Bukan Lagi Kader Golkar Sejak 10 Tahun Lalu
Sehingga, sambungnya, jika belum ada pergerakan dari pemegang suara tersebut, maka ia meyakini bahwa pergantian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar adalah isu biasa.
"Pemegang suara (untuk usulan mengganti Airlangga) adalah DPD 1 dan 2, serta ormas pendiri dan didirikan. Jadi ketika kami semua yang bicara, baru dapat dibilang serius atau tidak (terkait penggantian Airlangga)."
"Bila belum ada pergerakan, itu hanya isu biasa," jelasnya.
Sementara ketika ditanya apakah ada pergerakan eksternal seperti dari menteri, Dave meminta agar tidak langsung dianggap sebagai kebijakan Presiden.
"Dan jangan juga pergerakan para menteri ini langsung dicap adalah kebijakan presiden. Semua individu bisa saja memiliki pandangan politik masing-masing," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)