TRIBUNNEWS.COM - Nama Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono terseret polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Isu keterlibatan AM Hendropriyono dengan Ponpes Al Zaytun berhembus setelah beredar video lawas dirinya yang berkaitan dengan ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.
Hendropiyono pun menjelaskan dirinya tak terlibat apapun dalam polemik Ponpes Al Zaytun.
Untuk itu pihaknya meminta agar publik tak menghubungkan video lawas itu dengan kasus yang saat ini sedang menjerat nama Panji Gumilang.
Berikut fakta-fakta nama Hendropiyono terseret dalam pusara kasus Panji Gumilang dan Al Zaytun.
Baca juga: Profil Jenderal TNI Purn AM Hendropriyono, Eks Kepala BIN yang Terseret Polemik Ponpes Al Zaytun
Disebut Bekingan Al Zaytun
Belakangan, Hendropriyono disebut-sebut sebagai bekingan Ponpes Al Zaytun.
Menanggapi isu itu, Hendropriyono memberikan klarifikasi terkat kabar tersebut.
Ia menegaskan isu tersebut tidak benar adanya.
Dirinya merasa heran, terseret kontroversi Ponpes Al Zaytun, padahal ia kini tak lagi berada di dalam pemerintahan atau tidak memegang jabatan apa pun.
"Begini saja (tak berada di dalam pemerintahan) saya masih ditunjuk-tunjuk pegang Al Zaytun," ujar Hendropriyono.
Sengaja Putar Video Lawas
Hendropiyono menyebut ada pihak yang sengaja memutar kembali video masa lalunya.
Terlebih soal video yang memperlihatkan pidatonya tentang Al Zaytun.
Padahal video tersebut adalah rekaman puluhan tahun yang lalu.
Hendropiyono menegaskan hal itu adalah momen lama, sudah tak bisa dkaitkan dengan saat ini.
"Kayak gitu kan zaman 22 tahun yang lalu," ujar Hendropiyono.
Baca juga: Hendropriyono: Banyak Negara Sudah Bentuk Angkatan Perang Ke-4, Indonesia Kapan?
Ganggu Psikologis
Hendropiyono mengaku rumor terkait keterlibatannya dengan Al Zaytun bak perang psikologis setiap waktu.
Pasalnya isu ini berdampak bagi dirinya yang selalu akan dihubung-hubungkan dengan hal itu, bahkan selalu berulang.
"Ini kan namanya perang psikologi, (video yang beredar saat itu masih muda) dulu kan saya tidak ada kumis."
"Udah jelas saya pidato (saat) masih muda, masih keren," lanjut Hendropiyono.
Mengutip TribunJateng.com, lebih lanjut Hendropriyono meminta publik hati-hati dalam melontarkan isu.
"Tolong hati-hati dalam merespons sesuatu seperti Al Zaytun, waspada aja hati-hati," kata Hendropriyono di STIK/PTIK, Jakarta, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Viral Pengobatan Ida Dayak, Buat Jenderal AM Hendropriyono Kagum
Akui Ada Saat Peresmian Ponpes
Saat itu, kata Hendropriyono, ia hanya sebagai pejabat negara saat Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut diresmikan, pada 27 Agustus 1999.
Itu pun ia hadir atas perintah Presiden Indonesia ke-3, BJ Habibie.
"Dulu kan saya pejabat. Nah itukan diresmikan presiden Republik Indonesia. Ya itu aja ya selama 2001-2004."
"Saya kan (mengikuti perintah) Presiden saya," ucap Hendropriyono.
Baca juga: Digelar Secara Militer, Hendropriyono Pimpin Upacara Pemakaman Azwar Anas di TMP Kalibata
Isu Pak Kumis Bekingi Al Zaytun
Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) Imam Supriyanto menyebut ada sosok yang dipanggil 'Pak Kumis' yang menjadi bekingan Panji Gumilang.
Ia tidak menyebut nama, namun ia menginisialkan orang tersebut.
Dugaan dari Imam diperkuat dengan video lawas Hendropriyono yang beredar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, pria yang diduga Hendropriyono itu menganggap bahwa Panji Gumilang adalah sahabatnya.
Bahkan, pria tersebut juga mengatakan bahwa seharusnya banyak orang yang akan bertaubat jika salah menilai Al Zaytun.
Ia juga memuji kemegahan dari Ponpes Al Zaytun, seperti sedang berada di luar negeri.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Garudea Prabawati)(TribunJateng.com/Abdi Ryanda Shakti)