News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Bantah Cawe-cawe Gejolak Golkar, Sebut Tak Ada Hubungannya dengan Presiden: Urusan Internal

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023). Jokowi menegaskan polemik di Partai Golkar tidak ada hubungannya dengan Presiden.

Diberitakan Kompas.com, saat itu Bahlil Lahadalia terlihat tertawa.

Ketika namanya disebut, Bahlil langsung menegakkan badan.

"Siap, Pak," ucap Bahlil Lahadalia.

Sementara, Luhut terlihat mengangguk-anggukkan kepala dan mendengarkan penjelasan Jokowi dengan saksama.

Baca juga: Mekeng: Tak Selamanya Capres-cawapres Golkar Harus Airlangga Hartarto

Kata Ridwan Hisjam

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam, menyebut isu Munaslub yang semula disebut menggantikan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) mulai bergeser.

Ia mengatakan, banyak kader yang meminta Airlangga Hartarto dicopot dari Ketua Umum Partai Golkar.

"Ternyata setelah itu (pemeriksaan), mereka bilang jangan ganti (calon) presidennya, ganti ketua umumnya."

"Nah sekarang Subuh saya sudah bilang, Airlangga mundur," ujarnya dalam konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Ridwan menyebut, pergantian Airlangga Hartarto dinilai relevan.

Pasalnya, kata dia, Airlangga pernah menyuarakan program agar Golkar bersih dari korupsi saat menjabat Ketua Umum.

"Jadi isunya berubah, bergeser, bukan lagi Munaslub karena calon presiden, tapi karena Golkar bersih, dan itu adalah taglinenya Airlangga, Anda buka Airlangga itu Golkar bersih Golkar bersih. Enggak bersih dia diperiksa Kejaksaan Agung," terang Ridwan.

Baca juga: Ada Kericuhan di Acara Diskusi GMPG, Lodewijk: Mereka Bukan Bagian dari Golkar

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menuntut Airlangga Hartarto untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. (Tribunnews/Fersianus Waku)

Menurutnya, pemeriksaan itu bisa menjadi indikasi keterlibatan Airlangga Hartarto dalam kasus korupsi.

"Meskipun belum divonis tapi itu kan sudah, sudah dipanggil 12 jam sudah indikasi."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini