News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Bripda Ignatius Diduga Tertembak, Kuasa Hukum Pertanyakan Alasan Pelaku Keluarkan Senpi dari Tas

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuasa hukum mempertanyakan alasan pelaku mengeluarkan senpi dari tas sehingga mengakibatkan Bripda Ignatius tewas diduga akibat tertembak.

Namun, tiba-tiba senjata meletus mengenai leher Bripda Ignatius.

Aswin mengatakan, insiden yang terjadi lantaran kelalaian dari rekan Bripda Ignatius dalam menggunakan senpi.

"Peristiwanya adalah kelalaian, pada saat mengeluarkan senjata dari tas, sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," tuturnya dikutip dari Warta Kota.

Kini, dijelaskan Aswin, kasus tewasnya Bripda Ignatius akibat kelalaian seniornya tersebut sedang ditangani oleh tim gabungan Densus 88 dan Polres Bogor.

"Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," kata dia.

Keluarga Sebut Dihubungi Mabes Polri, Bripda Ignatius Tengah Sakit Keras

Inosensia dan suaminya Y Pandi, menunjukan foto Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Polri yang tewas diduga tertembak oleh rekannya sesama Polisi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO)

Keterangan berbeda justru disampaikan oleh ayah Bripda Ignatius, Y Pandi.

Pandi mengatakan, pihaknya diberi informasi oleh Mabes Polri melalui Polres Melawi dan Polda Kalbar, penyebab tewasnya sang anak lantaran sakit keras.

Pandi mengaku dirinya diberitahu melalui sambungan telepon dan diminta oleh Polres Melawi dan Polda Kalbar terbang ke Jakarta untuk menemui Bripda Ignatius yang saat itu disebut masih dirawat di ruang ICU RS Polri Kramat Jati.

"Kemudian dari Polres Melawi telepon kami juga. Karena pas yang menghubungi kami itu, kenal dan kawan, jadi pikiran kami sebagai orang tuanya kalau tidak percaya salah kita, ya kan."

"Menanyakan juga hal yang sama, 'Apakah ini betul orang tuanya Rico?' (Panji menjawab) 'Betul, ada apa ya?' (Polres Melawi) 'Kami dapat pesan dan berita dari Mabes supaya bapak ini turun ke Jakarta, anak bapak sakit keras kondisinya sekarang dan ada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta," tuturnya, dikutip dari YouTube Tribun Pontianak, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Ayah Bripda Ignatius Cerita Dugaan Pemicu Anaknya Tewas, Bermula Didatangi 3 Senior Mabuk

Pandi juga mengatakan biaya akomodasi dirinya dan keluarga untuk terbang ke Jakarta ditanggung oleh Polda Kalbar.

Sesampainya di Jakarta, Pandi dan keluarga pun akhirnya bertemu pihak Mabes Polri yang diwakili kesatuan tempat anaknya bertugas, yaitu Densus 88 Antiteror.

Lalu, Pandi meminta izin kepada pihak Densus 88 Antiteror untuk merekam seluruh pembicaraan selama pertemuan berlangsung.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini