TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku takut generasi Z menjadi anti-partai usai dirinya disebut anak ingusan oleh politisi senior PDIP, Panda Nababan.
Seperti diketahui, Panda Nababan menyebut Gibran seperti anak ingusan dan masih harus banyak belajar di dunia politik.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah diskusi pada 26 Juni 2023 lalu.
"Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah," kata Panda.
Menanggapi hal tersebut, Gibran pun justru takut tudingan Panda kepadanya akan membuat para generasi Z anti dengan partai.
Baca juga: Gibran Sebut Jokowi Sudah Punya Pilihan Capres yang Didukung di Pilpres 2024
Kendati demikian, Gibran tetap menerima seluruh masukan dari para seniornya di dunia politik.
"Ya tapi intinya saya terima masukan beliau. Tapi ada tapinya, saya cuma takut jangan sampai diksi-diksi seperti itu nanti membuat anak-anak muda antipati kepada partai," ujarnya dalam program ROSI di YouTube Kompas TV, Kamis (27/7/2023).
Gibran juga takut ketika tudingan seperti yang diucapkan oleh Panda terus dilakukan oleh politisi senior lainnya, generasi Z justru akan memilih golput di Pemilu 2024 lantaran terkesan diremehkan.
"Kita kan lagi gencar-gencarnya juga, biar anak-anak muda yang mungkin masih SMA, pertama kalinya nyoblos besok tahun depan, jangan sampai apatis, jangan sampai golput," tuturnya.
"Ini kan pasar saya semua ini, jangan sampai mereka jadi (berpikiran) 'kok gitu ya sama anak muda," sambung Gibran.
Lebih lanjut, Gibran pun mengomentari terkait tudingan Panda Nababan kepadanya yang dianggap anak ingusan di dunia politik.
Menurutnya, jika Panda Nababan menganggap dirinya anak ingusan, seharusnya tidak perlu takut dengan segala manuver politik yang dilakukan.
"Ilmu saya masih dikit (di politik). Kalau saya memang anak ingusan, ya nggak usah takut sama saya, nggak usah takut sama manuver saya," katanya.
"Saya nggak punya pasukan, saya nggak punya apa-apa kok. Saya masih baru banget, beda dengan yang senior yang sudah punya pasukan, sudah punya suara," sambung Gibran.