News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri LHK Siti Nurbaya Ajak Negara Anggota G20 Kolaborasi Hadapi Tantangan Multidimensi Lingkungan

Penulis: Yosephin Pasaribu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri LHK Siti Nurbaya saat memimpin delegasi Republik Indonesia pada G20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting yang digelar di Kota Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, India, Jumat (28/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, memimpin Delegasi Republik Indonesia pada G20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting yang digelar di Kota Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, India pada Jumat (28/7/2023).

Pertemuan ini membahas isu-isu penting seperti mitigasi perubahan iklim, adaptasi dan sarana implementasi atau pembiayaan iklim, degradasi lahan, keanekaragaman hayati dan deforestasi, serta ekonomi biru dan mempromosikan ekonomi sirkular.

"Tiga isu prioritas yang diangkat oleh Kepresidenan G20 India tentang kelestarian lingkungan dan iklim adalah adil dan tepat waktu untuk mencerminkan komitmen dan kebersamaan kita yang kuat. Saya yakin bahwa di bawah bimbingan Kepresidenan India, kami yakin G20 akan mencapai banyak hasil penting,” katanya.

Baca juga: Menteri LHK Dorong Negara G7 Fasilitasi Dukungan dan Mobilisasi Pendanaan Iklim

Ia pun menyatakan kesediaan Indonesia untuk memberi dukungan yang kuat dan solid terhadap Presidensi G20 India. Lebih lanjut, Siti Nurbaya mengatakan G20 harus menjadi katalisator dan mengambil peran utama dalam mengimplementasikan sejumlah komitmen lingkungan global.

Maka dari itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengajak seluruh delegasi untuk bersama-sama mengatasi tantangan multidimensi lingkungan dan perubahan iklim. Menurutnya, paradigma kolaborasi dan kerja sama merupakan satu-satunya solusi untuk mengatasi krisis multidimensi.

Dirinya menyatakan Indonesia terus mendesak G20 untuk tetap utuh dan bekerja untuk memberikan manfaat nyata yang dinantikan oleh masyarakat global, menuju "Vasudhaiva Kutumbakam" atau "Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan".

Baca juga: Menteri LHK: Tiap Kawasan Berciri Hutan Harus Dilindungi Negara

Di hadapan peserta pertemuan, Menteri Siti berbagi tiga hal yang diklasifikasi menjadi dua sesi. Yang pertama bertajuk 'Climate Change, Ocean/Blue Economy, Resource Efficiency & Circular Economy'. Sedangkan sesi kedua bertajuk 'Land and Biodiversity, and Water Resource Management'.

Ia memaparkan beberapa hal terkait isu lahan dan keanekaragaman hayati, serta pengelolaan sumber daya air. Terkait bidang lahan dan keanekaragaman hayati, ia menjelaskan bahwa Indonesia menekankan sinergi antara inisiatif baru kepresidenan India dan inisiatif G20 sebelumnya untuk mengurangi lahan terdegradasi.

Selain itu, lanjut Siti Nurbaya, Indonesia juga melihat urgensi dalam meningkatkan upaya pemulihan ekosistem serta menempatkan aksi lahan dan keanekaragaman hayati dalam konteks pembangunan berkelanjutan, yang menggabungkan pertimbangan lingkungan dengan ekonomi dan sosial.

Baca juga: Bertemu Tim Percepatan Reformasi Hukum, Siti Nurbaya Sampaikan Kebutuhan Dukungan Hukum Bidang LHK

Dalam pengelolaan sumber daya air, Indonesia percaya bahwa pengelolaan sumber daya air yang baik sangat penting untuk mencapai agenda pembangunan berkelanjutan kita. Di sela-sela paparannya, Siti Nurbaya turut mengundang seluruh negara anggota G20 untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-24 Mei 2024 mendatang.

Diketahui, pertemuan tingkat menteri ini dihadiri oleh sekitar 300 delegasi dari negara anggota G20, negara undangan, dan beberapa organisasi internasional yang berfokus pada finalisasi Ministerial Outcome dan Presidentcy Documents. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini