News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antisipasi El Nino, BNPB Siapkan 31 Helikopter untuk Atasi Kebakaran Hutan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Maluku di VIP Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (12/1/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 31 unit helikopter untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebagai dampak munculnya musim kering dan gangguan musim akibat El Nino.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, penanganan karhutla akan melalui jalur udara, jika operasi di darat tidak mampu mengatasi titik api.

"Apabila nanti operasi kebakaran hutan dan lahannya ini membesar karena tidak bisa diatasi operasi darat. BNPB juga menyiapkan langkah terakhir dengan gelar operasi udara melalui water bombing," ujar Suharyanto dalam webinar FMB9: Waspadai Dampak El Nino, Senin (31/7/2023).

BNPB, kata Suharyanto, sudah menyiagakan 31 unit helikopter untuk melakukan operasi water bombing. Penyiraman air melalui helikopter ini dilakukan untuk memadamkan api di titik yang sulit.

"Sudah tergelar 31 unit helikopter yang bila nanti ada kebakaran yang lebih besar yang tidak bisa dipadamkan di darat, atau kebakarannya di titik-titik terpencil yang tidak bisa dijangkau oleh pasukan darat maka helikopter water boombing ini yang memadamkannya," jelas Suharyanto.

Baca juga: Dua Wilayah di Jawa Tengah Dilanda Karhutla, di Sragen Lahan Jati dan Karet Seluas 3 Hektar

Suharyanto mengatakan seluruh kementerian dan lembaga juga sudah mengintegrasikan aplikasi untuk penanganan karhutla.

Baca juga: Enam Provinsi Jadi Wilayah Prioritas Penanganan Kebakaran Hutan, Mana Saja?

"Kita juga untuk memonitor terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini sudah mengintegrasikan seluruh aplikasi yang dimiliki Kementerian lembaga," pungkas Suharyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini