News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rocky Gerung dan Kontroversinya

Dilaporkan Soal Hina Jokowi, Rocky Gerung: Silahkan Laporkan tapi Jangan Halangi Ketemu Mahasiswa

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegiat media sosial sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung saat konferensi pers pada Jumat (4/8/2023). Rocky Gerung mempersilahkan melaporkannya terkait dugaan penghinaan terhadap Jokowi tetapi jangan menghalangi bertemu mahasiswa.

TRIBUNNEWS.COM - Akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung mempersilahkan pelaporan terhadapnya terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh berbagai pihak.

Namun, Rocky mendesak agar dirinya tidak dihalangi untuk bertemu mahasiswa di berbagai tempat sebagai pembicara.

Rocky mengaku saat menyambangi beberapa tempat untuk menjadi pembicara, dirinya merasa dipersekusi oleh pihak yang menolaknya.

"Dari seluruh undangan seminggu ini, seluruhnya dipersekusi. Saya enggak boleh masuk kampus, tidak boleh ketemu akademisi seperti itu."

"Jadi ada dugaan saya bahwa soal ini biasa saja kan, mau dibawa di jalur hukum oke, tapi jangan halangi saya untuk bertemu dengan para mahasiswa itu," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (4/8/2023) dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official.

Rocky pun menceritakan penolakan yang dialaminya saat akan menjadi pembicara di sebuah kafe di Sleman, Yogyakarta.

Baca juga: Moeldoko Sebut Rocky Gerung Robot Tak Berhati: Orang Pinter Nggak Punya Hati, Memecah Belah Bangsa

Bahkan, ia menyebut ada kader PDIP di Yogyakarta yang turut melakukan penolakan atas kehadirannya.

"Dan saya merasa buat apa menghalangi saya, toh kalian partai, kalian punya kekuatan untuk mengubah undang-undang tuh."

"Silahkan ubah undang-undang di DPR bahwa intelektual, akademisi, atau pengkritik sosial nggak boleh ketemu mahasiswa itu," ujarnya.

Rocky Gerung pun menyayangkan atas penolakan oleh PDIP Yogyakarta, padahal dirinya pernah menjadi pengajar di Megawati Institute.

"Kalau saya ingin terangkan pikiran bangsa, kok dihalangi oleh partai di mana saya mengajar tentang pikiran bangsa," katanya.

Lebih lanjut, Rocky menyebut telah terjadi perbedaan pandangan di masyarakat terkait pernyataannya yang disebut menghina Jokowi itu.

Ia mengungkapkan ada pihak yang pro terhadap apa yang disampaikannya.

Bahkan, sambungnya ada pihak yang memuji dirinya atas pernyataannya kepada Jokowi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini